
SLEMAN - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mempercepat penyelesaian Tol Yogyakarta - Bawen. Seksi 1 Sleman–Banyurejo sepanjang 8,80 km ditargetkan rampung pada kuartal II tahun 2026, dengan progres konstruksi mencapai 77,68 persen dan pembebasan lahan 96,73 persen.
“Jalan Tol Yogyakarta - Bawen terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang - Solo. Ini diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah, khususnya DIY dan Jawa Tengah,” ujar Kepala BPJT Wilan Oktavian saat mendampingi kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI di Sleman, Jumat (23/5).
Tol ini terbagi dalam enam seksi. Selain Seksi 1, Seksi 2 Banyurejo–Borobudur (15,26 km) telah mencapai 91,60 persen pembebasan lahan. Seksi ini akan memudahkan akses menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Selanjutnya, Seksi 3 Borobudur–Magelang (8,10 km) baru mencapai 73,23 persen, Seksi 4 Magelang–Temanggung (16,65 km) 36,47 persen, dan Seksi 5 Temanggung–Ambarawa (21,39 km) baru 9,50 persen. Sementara itu, Seksi 6 Ambarawa–Bawen (5,21 km) yang terkoneksi dengan Tol Semarang–Solo telah mencapai 61,90 persen konstruksi dan 95,75 persen pembebasan lahan.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) dengan nilai investasi sebesar Rp14 triliun, membentang sepanjang 75,12 km—terdiri dari 66,32 km di Jawa Tengah dan 8,80 km di DIY.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Robert Rouw menekankan pentingnya proyek ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan. “Pembangunan jalan tol ini diharapkan memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri, khususnya pariwisata, yang akan semakin tumbuh dan berkembang. Ini akan meningkatkan peran Yogyakarta dalam perekonomian Pulau Jawa bagian selatan,” ujar Robert.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Staf Ahli Menteri Hubungan Antar Lembaga Triono Junoasmono, Sekretaris BPJT Apri Artoto, Direktur Jalan Bebas Hambatan Reiza Setiawan, Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA Dwi Purwantoro, Inspektur II Nikmatulloh, serta Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah DIY Aditya Anwar.