BANDUNG – Sebanyak 2.675 murid baru dinyatakan lolos verifikasi tahap 2 dan telah ditempatkan di SMP Negeri melalui Jalur Afirmasi Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) Kota Bandung 2025.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dani Nurahman, mengatakan seleksi dilakukan otomatis oleh sistem berdasarkan data DTKS pada Dapodik, kemudian diverifikasi oleh sekolah asal dan divalidasi oleh sekolah tujuan.

“Penempatan ini merupakan bagian dari kuota Afirmasi RMP sebanyak 20 persen dari total 30 persen kuota Jalur Afirmasi RMP. Sisanya 10 persen akan diisi melalui proses pendataan yang saat ini masih berlangsung,” kata Dani, Jumat (23/5).

Ia juga menginformasikan bahwa 558 orang tua murid menolak penempatan karena berbagai alasan, dan 572 murid tidak lolos validasi oleh sekolah tujuan.

Daftar ulang bagi siswa yang telah ditempatkan dijadwalkan pada 8–9 Juli 2025 melalui laman spmb.bandung.go.id.

Ketua Tim SPMB Kota Bandung, Edy Suparjoto, menambahkan bahwa kuota yang kosong akan dialihkan ke jalur Afirmasi RMP tahap pendataan agar tetap memenuhi kuota 30 persen.

“Bagi yang tidak lolos atau menolak penempatan, masih bisa mengikuti pendataan jalur RMP kembali atau memilih jalur lain sesuai preferensi masing-masing,” jelas Edy.

Masyarakat juga bisa mengakses layanan informasi melalui help desk sekolah, fitur chatbox di laman SPMB (24 jam), atau datang langsung ke Dinas Pendidikan Kota Bandung yang menyediakan layanan konsultasi terintegrasi dengan Disdukcapil dan Dinas Sosial.

Jika ditemukan dugaan kecurangan, warga diimbau segera melapor melalui form pengaduan di laman SPMB.