JAKARTA - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) resmi meluncurkan aplikasi MyPKP untuk memantau capaian program perumahan di seluruh Indonesia. Aplikasi ini melibatkan seluruh pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota dalam pelaporan pembangunan dan renovasi rumah, terutama yang berkaitan dengan Program 3 Juta Rumah.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian PKP, Adhita Surya Permana, mengatakan bahwa pada tahap awal, pengisian data dilakukan melalui format Excel yang sudah disediakan dan diunggah ke aplikasi MyPKP. Data yang dikumpulkan mencakup angka capaian serta lokasi pembangunan dan renovasi rumah.

“Ke depan, aplikasi ini akan dikembangkan berbasis mobile, dilengkapi fitur geo-tagging dan unggah foto kondisi rumah terkini di setiap daerah,” ujar Adhita dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Kawasan Permukiman bersama pemerintah daerah, di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Adhita menegaskan bahwa pengembangan fitur ini bertujuan meningkatkan validitas dan keakuratan data, sehingga laporan tidak hanya berdasarkan angka, tetapi juga mencerminkan kondisi lapangan secara langsung.

Tak hanya itu, Kementerian PKP juga merencanakan pemanfaatan teknologi geospasial untuk memantau kondisi hunian, termasuk sebagai bagian dari penanganan pascabencana. “Teknologi ini penting untuk pelaporan bencana dan perencanaan hunian bagi korban,” tambahnya.

Pada tahap awal, seluruh pemerintah daerah diwajibkan melakukan pelaporan bulanan hingga tingkat kelurahan. Dalam Rakortek tersebut, Kementerian PKP juga mengadakan bimbingan teknis penggunaan aplikasi MyPKP bagi perwakilan pemerintah daerah yang hadir.