JAKARTA – Sejumlah warga DKI Jakarta mengungkapkan bahwa mereka belum merasakan perubahan signifikan dari program unggulan 100 hari kerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Mayoritas menilai kebijakan saat ini masih bersifat lanjutan dari pemerintahan sebelumnya.
Zidan (24), warga Johar Baru, mengaku belum melihat perbedaan mencolok sejak pasangan Pramono–Rano memimpin. Ia menilai Jakarta masih berjalan seperti biasa, tanpa gebrakan baru yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
“Jakarta kayaknya enggak banyak berubah. Masih sama aja, programnya masih ngelanjutin yang lama,” kata Zidan saat dihubungi, Sabtu (31/5).
Program Masih Didominasi Kebijakan Lama
Hal senada juga disampaikan oleh Via, warga Jagakarsa. Ia menyebut banyak kebijakan saat ini hanyalah kelanjutan dari program era Gubernur Anies Baswedan. Misalnya, rute baru TransJakarta Bekasi-Cawang, pengerukan sungai, dan pelestarian jalur sepeda.
“Enggak ada yang berubah banyak. Jalur sepeda masih utuh, sungai masih dikeruk, lubang saluran juga ditutup. Kayaknya enggak ada inovasi baru yang signifikan,” ujar Via.
Meski begitu, ia memaklumi bahwa Pramono dan Rano baru menjabat tiga bulan, sehingga perlu waktu untuk menunjukkan dampak kebijakannya. “Visinya mungkin belum kelihatan, nanti baru bisa dinilai lagi,” tambahnya.
Dukungan Muncul dari Penerima Manfaat
Namun tidak semua warga bersuara negatif. Nina (18), pelajar asal Jagakarsa, mengapresiasi program bantuan pendidikan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang ia terima kembali setelah sempat dihentikan.
“Dulu KJP aku diberhentikan, padahal aku lagi butuh banget. Sekarang udah aktif lagi,” ungkap Nina. Meski demikian, ia berharap layanan transportasi mikrotrans bisa ditingkatkan karena banyak siswa terlambat sekolah akibat durasi tunggu yang lama.
Nina juga menilai pembangunan infrastruktur di masa Pramono-Rano cukup baik. Ia mencontohkan peningkatan kualitas Stasiun Tanjung Barat yang kini lebih nyaman dan rapi.
Baru Satu Program Belum Jalan, Kata Staf Khusus
Dari sisi pemerintah, Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menyatakan bahwa dari total 40 program unggulan, hanya satu yang belum berjalan. Program tersebut adalah "Jakarta Funding", lembaga investasi untuk pembiayaan pembangunan ibu kota.
“Dari 40 program, hanya satu-dua yang belum jalan. Contohnya Jakarta Funding,” ujar Chico. Ia optimistis seluruh program akan terealisasi secara bertahap sesuai rencana strategis jangka menengah.
Meski realisasi program belum sepenuhnya terasa oleh warga, tim gubernur menyebut proses pembangunan sedang berjalan. Masyarakat pun diimbau untuk memberi waktu agar visi kepemimpinan Pramono-Rano bisa menunjukkan hasil optimal dalam beberapa waktu ke depan.
