Film animasi karya anak bangsa, Jumbo, telah resmi menjadi film Indonesia terlaris sepanjang sejarah perfilman nasional pada Minggu (1/6). Prestasi gemilang ini diumumkan oleh rumah produksinya, Visinema, melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka. Dalam unggahan tersebut, Visinema menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini sekaligus mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang telah mendukung film tersebut.  

"Teman-teman semua telah mengukir sejarah bersama @jumbofilm_id," tulis Visinema melalui akun Instagram @visinemaid pada Minggu malam. Unggahan tersebut juga menyertakan pesan yang menggambarkan betapa pentingnya dukungan penonton dalam kesuksesan film ini.

"Kita sama-sama membuktikan bahwa cerita bisa menggerakkan hati, dan kalian adalah bagian tak terpisahkan dari itu. Terima kasih. Peluk. Hormat. Cinta," lanjut mereka. 

Jumlah penonton Jumbo pada hari ke-62 penayangannya, Minggu (1/6), telah mencapai 10.052.429 orang. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh film horor KKN di Desa Penari dengan total 10.061.033 penonton. Dengan masih berlangsungnya penayangan Jumbo di berbagai bioskop di Indonesia, jumlah penontonnya diprediksi akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.  

Film yang disutradarai oleh Ryan Andriandhy ini pertama kali dirilis pada awal April 2025 dan langsung mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Dalam waktu singkat, Jumbo berhasil menarik minat jutaan penonton, bahkan sempat memecahkan rekor dengan meraih 10 juta penonton hanya dalam 60 hari. Kesuksesan ini tidak lepas dari kualitas cerita yang menghibur, visual animasi yang memukau, serta dukungan dari para pengisi suara ternama seperti Prince Poetiray, Queen Salma, Bunga Citra Lestari (BCL), Ariel NOAH, dan Cinta Laura.  

Prestasi Jumbo ini menjadi bukti nyata bahwa industri animasi Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Film ini tidak hanya berhasil menarik minat penonton anak-anak, tetapi juga kalangan remaja dan dewasa, berkat alur cerita yang universal dan penuh makna. Kesuksesan Jumbo juga membuka peluang bagi karya animasi lokal lainnya untuk berkembang dan mendapatkan apresiasi lebih besar dari masyarakat.  

Visinema sebagai rumah produksi di balik kesuksesan Jumbo menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras seluruh tim, termasuk para pengisi suara, animator, penulis skenario, dan semua pihak yang terlibat dalam proses produksi. Mereka berharap, kesuksesan Jumbo dapat memotivasi sineas Indonesia lainnya untuk terus berkarya dan menghadirkan film-film berkualitas yang mampu bersaing di kancah internasional.  

Dengan semakin berkembangnya industri perfilman Indonesia, terutama di sektor animasi, Jumbo telah memberikan angin segar sekaligus membuktikan bahwa karya anak bangsa mampu menembus pasar dan mendapatkan tempat di hati masyarakat. Pencapaian ini juga menjadi catatan penting dalam sejarah perfilman Indonesia, menunjukkan bahwa animasi lokal tidak kalah menarik dibandingkan dengan produksi film live-action.  

Ke depannya, diharapkan akan semakin banyak film animasi Indonesia yang mengikuti jejak kesuksesan Jumbo, tidak hanya dalam hal jumlah penonton tetapi juga kualitas cerita dan teknis produksi. Dukungan penonton menjadi kunci utama dalam memajukan industri film nasional, sekaligus membuktikan bahwa cerita-cerita lokal memiliki daya tarik yang kuat untuk ditonton oleh berbagai kalangan.  

Sebagai film terlaris sepanjang masa, Jumbo telah mencatatkan namanya dalam sejarah perfilman Indonesia. Pencapaian ini tidak hanya membanggakan bagi para pembuat film, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia yang turut mendukung karya anak bangsa. Dengan terus meningkatnya minat terhadap film animasi, masa depan industri ini di Tanah Air semakin cerah dan penuh potensi.