SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya segera membuka lelang jabatan terbuka untuk mengisi posisi Sekretaris Daerah (Sekda) dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) yang kosong. Proses lelang akan dilakukan secara transparan, dan disiarkan langsung agar masyarakat dapat menyaksikan kemampuan para calon.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa lelang jabatan Sekda menjadi prioritas utama. Ia menyampaikan permohonan pelaksanaan seleksi kepada Gubernur Jawa Timur pada Senin (2/6).

“Yang pasti akan lelang Sekda dulu. Setelah itu baru kepala OPD. Saya ingin Sekda yang tegas, berani memberantas premanisme dan jukir liar,” tegasnya.

Eri menjelaskan bahwa sesuai aturan, jabatan harus dikosongkan terlebih dulu sebelum proses lelang bisa dilakukan. Hal ini juga berlaku bagi kepala dinas.

“Kalau belum kosong, tidak bisa dilelang. Itu aturan. Harus dikosongkan dulu,” kata Eri.

Ia menyebut bahwa keterbatasan jumlah pejabat eselon II juga menjadi tantangan. Sebagian jabatan kosong akan diisi lewat rotasi, dan sisanya melalui mekanisme lelang terbuka.

Untuk menjamin transparansi, proses seleksi Sekda akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Pemkot Surabaya. Wali Kota Eri menegaskan bahwa calon peserta harus siap diuji dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dari panitia seleksi maupun dirinya secara langsung.

“Semua orang bisa menilai langsung kemampuan para calon. Nilainya terbuka, disiarkan, dan masyarakat bisa melihat prosesnya,” jelasnya.

Eri juga mengungkapkan pengalamannya saat membuka lelang kepala dinas beberapa waktu lalu. Saat itu, banyak pendaftar dari kalangan eselon III dan camat, namun mundur setelah menghadapi tes dan pertanyaan langsung.

“Proposalnya ditarik semua, mundur semua. Tidak ada yang berani ternyata,” ungkapnya.

Ia berharap proses seleksi Sekda bisa mulai dibuka pekan ini dan menarik minat banyak pendaftar, baik dari lingkungan Pemkot maupun luar daerah.