Investor Saham Indonesia Tembus 7 Juta SID, BEI Dorong Literasi dan Inklusi Pasar Modal

Ima KarimahRabu, 04 Juni 2025 08:10 WIB

PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

KOTA BANDUNG - Jumlah investor saham di Indonesia resmi menembus angka 7 juta SID (single investor identification) per 26 Mei 2025. Capaian ini diumumkan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai bukti semakin tingginya minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal domestik.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengungkapkan bahwa total SID mencapai 7.001.268, naik signifikan dari 6.381.444 SID pada akhir 2024, atau bertambah 619.824 investor hanya dalam lima bulan.

Baca Juga : Sri Mulyani: APBN Jadi Instrumen Utama Lindungi Rakyat di Tengah Gejolak Global

“Pertumbuhan ini mencerminkan optimisme positif masyarakat terhadap prospek perekonomian Indonesia, sekalipun di tengah dinamika ekonomi global,” kata Jeffrey, Senin (26/5).

Meningkatnya jumlah investor terjadi meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun ke level 5.967,988 pada 9 April 2025, dari posisi 7.079,905 di akhir 2024. Namun IHSG kembali menguat ke 7.175,819 per 28 Mei 2025.

Menariknya, pertumbuhan signifikan juga tercatat selama libur panjang Idulfitri, dengan penambahan 38.676 investor saham hanya dalam 12 hari, dari 27 Maret hingga 8 April 2025.

Baca Juga : H-1 Idul Adha, Stasiun Malang Catat 5.638 Penumpang Kereta Api

“Ini menunjukkan bahwa kebijakan tarif impor Amerika Serikat pada awal tahun tidak mengurangi minat masyarakat untuk tetap berinvestasi di pasar modal Indonesia,” ujar Jeffrey.

BEI menilai peningkatan jumlah investor harus diimbangi dengan edukasi dan akses informasi yang baik. Hingga pertengahan 2025, BEI terus mengembangkan kanal edukasi seperti: Aplikasi IDX Mobile dengan lebih dari 287 ribu unduhan, Ekspansi Galeri Investasi BEI ke hampir 1.000 lokasi

Berbagai program seperti Sekolah Pasar Modal (SPM), seminar, webinar, hingga workshop telah menjangkau lapisan masyarakat luas, melibatkan komunitas, akademisi, perusahaan efek, dan media sebagai bagian dari strategi literasi pasar modal.

Baca Juga : Pemkab Malang Finalisasi Skema Pembayaran Gaji PPPK lewat BPR Artha Kanjuruhan

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menambahkan bahwa selain investor ritel, BEI juga fokus memperkuat basis investor institusi domestik.

“Inisiatif strategis ini mencerminkan komitmen BEI untuk membangun pasar modal yang transparan, dinamis, dan inklusif,” tegas Iman.

Dengan basis investor yang makin luas, peran pasar modal Indonesia diharapkan semakin signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang.