Breaking News :
KanalLogoLogo
Sabtu, 07 Juni 2025

Ekbis

Indonesia Resmi Memulai Ekspor Jagung, Presiden Prabowo Lepas Pengiriman Perdana ke Malaysia

Mita BerlianaKamis, 05 Juni 2025 22:43 WIB
Indonesia Resmi Memulai Ekspor Jagung, Presiden Prabowo Lepas Pengiriman Perdana ke Malaysia

Petani binaan Polres Ciamis memperlihatkan jagung kering berkualitas hasil panen raya di Desa Handapherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

ratecard

JAKARTA – Indonesia mengambil langkah signifikan dalam sektor pertanian dengan secara resmi memulai kembali ekspor jagung. Momen bersejarah ini ditandai dengan pelepasan ekspor perdana sebanyak 1.200 ton jagung dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menuju Kuching, Malaysia. Oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (5/6/2025).

 Ekspor ini disebut sebagai penanda awal bagi Indonesia dalam mewujudkan cita-cita menjadi lumbung pangan dunia setelah beberapa tahun terakhir lebih banyak melakukan impor jagung.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas ekspor perdana ini. Ia menekankan bahwa momentum positif tersebut akan terus diperkuat melalui pengembangan koperasi desa serta perluasan rantai produksi yang lebih berkelanjutan.

"Saya juga dapat laporan bahwa hari ini kita akan lepas ekspor perdana kita ke negeri tetangga, bagus itu. Dan ini seterusnya menjadi momentum ke depan dengan nanti kita akan gelar 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia,” ungkap Presiden Prabowo dalam sambutannya saat acara groundbreaking serentak pembangunan 18 gudang Polri di 12 provinsi dan peresmian Gudang Dryer Jagung milik PT Pangan Merah Putih.

Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan bahwa penguatan produksi jagung nasional akan didukung oleh koperasi yang sudah ada dan Koperasi Merah Putih yang baru dibentuk. Sinergi antara produsen jagung dan koperasi diharapkan dapat menciptakan rantai suplai komoditas jagung yang lebih tangguh.

Tujuan utamanya, tegas Presiden adalah kesejahteraan rakyat melalui ketersediaan pangan yang terjangkau dan nutrisi yang cukup. "Harga pangan harus terjangkau oleh rakyat, nilai tukar petani dan nelayan harus naik, rakyat kita semuanya harus makan dengan baik," tambah Presiden.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman merinci bahwa ekspor yang dilepas tersebut merupakan bagian dari total permintaan Malaysia sebesar 240.000 ton per tahun, dengan kebutuhan awal mencapai 20.000 ton per bulan.

"Pelepasan hari ini kita lepas secara tahap, permintaannya 20.000 ton per bulan. Yang pertama adalah dari Kalimantan Barat itu 1.200 ton. Kemudian dari NTB 20 ribu ton, kemudian Gorontalo 27 ribu ton. Jadi total kurang lebih 50 ribu ton jagung kita lepas bulan ini,” jelas Mentan Amran.

Mentan Amran juga menuturkan bahwa acara pelepasan ekspor di Kabupaten Bengkayang ini merupakan yang pertama dalam sejarah di lokasi tersebut.

Menurutnya, pencapaian ini adalah buah kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Insyaallah pangan kita kuat, beras stok kita aman, sekarang tertinggi selama 50 tahun stok kita 4 juta ton. Jadi pangan kita makin membaik. Nantinya ke depan insyaallah kita mimpikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” pungkasnya.

Pilihan Untukmu