MAKKAH - Petugas kesehatan haji dari PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan sigap menangani jemaah haji Indonesia yang mengalami luka pada telapak kaki di Mina, Minggu (8/6). Jemaah tersebut memiliki riwayat diabetes melitus, sehingga memerlukan penanganan khusus.
dr. Agus Yulianto, dokter spesialis bedah yang bertugas di Pos Kesehatan Mina, langsung memberikan perawatan setelah menerima laporan dari dokter kloter sekitar pukul 23.00 Waktu Arab Saudi. Ia memastikan luka jemaah tidak berkembang menjadi kondisi serius.
“Banyak jemaah harus berjalan jauh di bawah terik matahari, ini salah satu pemicu utama luka kaki, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes,” kata dr. Agus.
Ia mengimbau agar jemaah lebih memperhatikan kondisi kaki selama menjalani ibadah. Jika terdapat luka atau rasa sakit, sebaiknya segera melapor ke petugas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo, menjelaskan bahwa jemaah dengan diabetes rentan mengalami gangguan sirkulasi dan kerusakan saraf pada kaki, sehingga seringkali tidak menyadari adanya luka. Bila dibiarkan, luka kecil pun bisa menjadi serius.
Untuk mencegah luka kaki, jemaah diimbau:
Selalu menggunakan alas kaki yang nyaman dan menutup seluruh kaki;
Memeriksa kondisi kaki setiap hari;
Tidak memaksakan diri berjalan jauh saat merasa lelah atau nyeri;
Melaporkan keluhan kesehatan sesegera mungkin;
Menjaga asupan cairan dan nutrisi agar stamina tetap terjaga.
Seluruh pos kesehatan di wilayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) siaga memberikan layanan medis selama puncak ibadah haji. Kemenkes berharap jemaah tetap menjaga kondisi fisik agar bisa menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat.
