Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 19 Juni 2025

Edukasi

Prof Madyan Resmi Jabat Rektor Baru Unair, Gantikan Prof Nasih Usai 10 Tahun Mengabdi

Ima KarimahRabu, 18 Juni 2025 13:09 WIB
Prof Madyan Resmi Jabat Rektor Baru Unair, Gantikan Prof Nasih Usai 10 Tahun Mengabdi

Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin dilantik sebagai Rektor Unair ke-14 menggantikan Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA, dalam upacara pelantikan yang berlangsung khidmat di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C, Selasa (17/6/2025).

ratecard

SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya resmi memiliki rektor baru. Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin dilantik sebagai Rektor Unair ke-14 menggantikan Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA, dalam upacara pelantikan yang berlangsung khidmat di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C, Selasa (17/6/2025). Seremoni ini juga menjadi momen penghormatan atas berakhirnya masa jabatan Prof Nasih yang telah menahkodai Unair selama satu dekade terakhir.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unair, Prof (HCUA) Dr H Sunarto SH MH, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada Prof Nasih dan para wakil rektor atas kontribusi mereka dalam membawa Unair menjadi salah satu universitas kelas dunia. Ia juga mengucapkan selamat kepada Prof Madyan yang telah terpilih melalui proses seleksi yang transparan, terbuka, partisipatif, dan menjunjung nilai luhur budaya bangsa.

Prof Sunarto menekankan bahwa pemilihan rektor kali ini menandai sejarah baru bagi Unair sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), yang menunjukkan kedewasaan institusi dalam menjalankan prinsip demokratis dan akuntabel. Ia menyebut momentum ini sebagai bagian dari komitmen Unair untuk terus aktif mewujudkan tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.

Dalam sambutannya, Prof Sunarto juga menyoroti tantangan besar yang kini dihadapi perguruan tinggi, termasuk Unair. Perubahan pesat di bidang teknologi, kesehatan, kecerdasan buatan, hingga dinamika sosial dan politik global, menuntut Unair untuk tidak hanya menjadi pusat pendidikan dan transfer ilmu, tetapi juga sebagai penggerak solusi konkret di tengah masyarakat.

Menurutnya, Unair harus mampu membuka akses pendidikan tinggi yang inklusif dan relevan bagi semua kalangan, tanpa diskriminasi. Hal ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Pendidikan Tinggi, Asta Cita keempat, serta target 4.3 dalam Sustainable Development Goals (SDGs) UNESCO. “Kampus berdampak” disebut sebagai lanjutan nyata dari program “Kampus Merdeka” yang telah dijalankan di masa kepemimpinan sebelumnya.

Mengakhiri sambutannya, Prof Sunarto mengajak seluruh civitas academica untuk terus menjaga semangat “Excellence with Morality” yang menjadi nilai inti Unair. Dengan tetap menjunjung keunggulan akademik yang berakar pada nilai moral, ia yakin Unair dapat menjadi universitas yang BEST: Based on morality, Excellence, Strong academic culture, and Target oriented.

Pilihan Untukmu