Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 20 Juni 2025

Sosial

Karapan Marmot di Lumajang: Tradisi Unik Sambut Musim Kemarau

Mita BerlianaKamis, 19 Juni 2025 20:58 WIB
Karapan Marmot di Lumajang: Tradisi Unik Sambut Musim Kemarau

karapan marmot

ratecard

LUMAJANG - Desa Tegal Bangsri, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tampak ramai pada Kamis (19/6). Warga berkumpul menyaksikan karapan marmot, sebuah tradisi unik untuk menyambut musim kemarau. Berbeda dengan karapan sapi atau kerbau, perlombaan ini menampilkan marmot-marmot kecil yang berlari kencang di lintasan sepanjang 50 meter.  

Aturan karapan marmot cukup sederhana. Pemilik hanya melepas hewan peliharaannya di garis start, lalu memberi semangat agar marmot berlari secepat mungkin menuju garis finish. Tak perlu joki seperti dalam karapan hewan besar. Suasana pun meriah dengan sorakan dan tawa warga yang menyaksikan perlombaan lucu ini.  

Afandi, panitia karapan marmot, mengatakan ada 48 peserta yang berasal dari Lumajang, Jember, dan Probolinggo. Tradisi ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga penanda musim kemarau. "Kalau sudah ada karapan marmot, berarti musim kemarau tiba. Tidak mungkin diadakan saat hujan," ujarnya.  

Para marmot yang ikut lomba bukan hewan biasa. Mereka mendapat perawatan khusus, seperti pemberian jamu jahe dan kunyit untuk meningkatkan stamina. "Mereka juga diberi rumput keriting sebagai makanan khusus," kata Bagas, salah satu peserta.  

Hadiah bagi pemenang berupa tropi dan uang tunai. Marmot juara juga nilainya melonjak tinggi. "Biasanya dibeli Rp30.000, tapi kalau menang bisa dijual hingga Rp500.000," jelas Rofik, peserta lainnya.  

Karapan marmot menjadi perpaduan menarik antara tradisi, hiburan, dan kearifan lokal masyarakat Lumajang yang patut dilestarikan.

Pilihan Untukmu