JAKARTA - Kementerian Sosial akan melanjutkan program retret calon Kepala Sekolah Rakyat dengan tahap kedua yang dimulai pada 30 Juni 2025. Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyatakan hal ini sebagai kelanjutan dari proses rekrutmen tahap pertama yang baru saja selesai.  

Retret tahap pertama berlangsung selama lima hari sejak 16 Juni 2025, dimulai di Pusdiklatbangprof Kemensos Margaguna dan dilanjutkan dengan pelatihan bela negara di Batalyon Arhanud 10/ABC, Jakarta Selatan. Program ini memberikan berbagai materi termasuk pengenalan konsep Sekolah Rakyat, penguatan karakter, dan pelatihan kedisiplinan.  

Agus menekankan peran strategis Kepala Sekolah Rakyat sebagai ujung tombak dalam membentuk karakter generasi muda. "Mereka adalah perpanjangan tangan dari visi Presiden Prabowo Subianto yang tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga pembentukan karakter dan masa depan bangsa," jelas Agus di Jakarta Selatan, Jumat (20/6).  

Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya membangun peradaban melalui pendidikan. Agus menegaskan bahwa kemiskinan bukan sekadar masalah ekonomi, tetapi tantangan peradaban yang harus diatasi dengan pendekatan pendidikan holistik. Para calon Kepala Sekolah Rakyat diharapkan tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga figur yang mampu memahami dan menyembuhkan trauma sosial anak didik.  

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyatakan akan ada 47 Kepala Sekolah Rakyat baru yang mengikuti retret pada awal Juli 2025, bersama dengan program pembekalan tambahan untuk para guru. Program ini merupakan implementasi dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mengatasi masalah kemiskinan melalui pendekatan pendidikan yang transformatif.