
KARANGANYAR - Sebuah ambulans milik Komunitas Thariqul Janah mengalami kerusakan setelah dikeroyok massa peserta demo aturan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) di Jalan Ringroad Karanganyar, Kamis (19/6). Kejadian yang viral di media sosial ini menunjukkan seorang oknum menginjak kap depan ambulans sebelum polisi datang melerai.
Ambulans yang dikemudikan Azzam (23) dengan co-driver Muhammad Fursan Ali (20) sedang dalam perjalanan menjemput dua pasien dari Sragen ke Solo. "Kami sempat diadang beberapa truk dan dituduh mengangkut ambulans kosong," ujar Fursan. Akibatnya, spion ambulans patah dan bodi mengalami lecet akibat dikerumuni sekitar 30 orang.
Fursan menegaskan ambulans telah menyalakan sirene sesuai SOP penjemputan pasien. "Sirene penjemputan pasien berbeda dengan pengangkutan jenazah," jelasnya. Dua pasien yang hendak dijemput akhirnya dialihkan ke ambulans lain.
Kapolsek Gondangrejo Iptu Subkhi menyatakan insiden terjadi karena sirene ambulans yang dinyalakan mendadak membuat kaget massa. "Setelah dicek tidak ada pasien, terjadi kesalahpahaman," katanya. Masalah akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan dengan komitmen ganti rugi dari komunitas truk, meski pelaku perusakan tetap akan diproses hukum.
Peristiwa ini terjadi di tengah aksi unjuk rasa sopir truk menolak penerapan aturan ODOL yang menyebabkan kemacetan di sepanjang jalur Semarang-Solo.