Breaking News :
KanalLogoLogo
Sabtu, 21 Juni 2025

Event

Kemenag Gelar Rangkaian Kegiatan Religius, Inklusif, dan Ramah Lingkungan Sambut 1 Muharam

Ima KarimahJumat, 20 Juni 2025 20:09 WIB
Kemenag Gelar Rangkaian Kegiatan Religius, Inklusif, dan Ramah Lingkungan Sambut 1 Muharam

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, saat Konferensi Pers, Jumat (20/6/2025)

ratecard

JAKARTA - Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Kementerian Agama (Kemenag) mengusung tema “Damai Bersama Manusia dan Alam” dalam rangkaian kegiatan Peaceful Muharam. Kegiatan ini dirancang tak hanya bersifat religius, tapi juga inklusif dan ramah lingkungan, dimulai 22 Juni 2025 hingga pertengahan Juli 2025.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa pembuka rangkaian dimulai dengan Car Free Day Syiar Muharam yang melibatkan 1.500 peserta, serta penyerahan 300 bibit pohon oleh Menteri Agama, hasil kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

Berikut jadwal utama kegiatan:

23 Juni 2025: Ngaji Budaya bertema “Ekoteologi dan Kearifan Lokal” bersama Ki Ageng Ganjur.

24 Juni 2025: Peluncuran 1.000 Masjid Inklusif, dimulai dengan seminar Masjid Ramah Difabel dan Lansia.

26 Juni 2025: Puncak peringatan Tahun Baru Islam di Masjid Istiqlal dan masjid besar se-Indonesia, dengan Sema’an Qur’an, Haflah Qira’ah Sab’ah, dan doa bersama.

27 Juni 2025: Peaceful Muharam bersama Gen Z dengan talkshow bersama tokoh inspiratif seperti Angelina Sondakh dan Ustaz Koh Dennis Liem.

28 Juni 2025: Nikah Massal Gratis untuk 100 pasangan dari Jabodetabek oleh 100 penghulu di Masjid Istiqlal.

4 Juli 2025: Lebaran Yatim dan Difabel.

6 Juli 2025: Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (Gas Nikah) di Car Free Day untuk cegah perkawinan anak.

14–16 Juli 2025: Konferensi internasional ICIEFE: Islamic Eco-Theology for the Future of the Earth, ditargetkan hasilkan panduan dan policy brief bagi pemangku kebijakan.

Abu Rokhmad menegaskan bahwa Peaceful Muharam adalah wujud Kemenag yang adaptif dan peduli terhadap keberagaman serta isu lingkungan. “Kami ingin membangun masyarakat religius yang berkeadilan,” tutupnya.

Pilihan Untukmu