Breaking News :
KanalLogoLogo
Sabtu, 21 Juni 2025

Property

Tambahan Kuota FLPP 2025 Jadi Tantangan Berat bagi Pengembang Perumahan

Mita BerlianaSabtu, 21 Juni 2025 14:46 WIB
Tambahan Kuota FLPP 2025 Jadi Tantangan Berat bagi Pengembang Perumahan

ilustrasi perumahan dari tapera

ratecard

Penambahan kuota KPR FLPP tahun 2025 menjadi 350.000 unit rumah subsidi menciptakan tantangan tersendiri bagi pengembang perumahan. Ketua Umum APERSI Junaidi Abdillah menyatakan penambahan kuota dari semula 220.000 unit ini merupakan tugas berat yang harus diimbangi dengan ketersediaan pasokan properti di lapangan.  

"Penambahan kuota ini berarti supply harus benar-benar kita imbangi di lapangan," ujar Junaidi di Jakarta, Jumat (20/6). Ia mengakui keterbatasan waktu menjadi tantangan tersendiri karena informasi tambahan kuota baru diketahui pertengahan tahun, sehingga pengembang harus menyesuaikan rencana pembangunan dengan cepat.  

Kuota FLPP 2025 awalnya ditetapkan 220.000 unit senilai Rp28,2 triliun, kemudian ditambah menjadi 350.000 unit dengan total anggaran Rp35,2 triliun. Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menjelaskan alokasi dana tersebut terdiri dari Rp27 triliun untuk BP Tapera dan Rp4-5 triliun untuk Penyertaan Modal Negara ke PT SMF.  

Namun realisasi penambahan anggaran baru akan dilakukan ketika kuota awal tersisa kurang dari 50.000 unit. Hingga 16 Mei 2025, realisasi FLPP baru mencapai 126.138 unit. "Kami optimistis kuota 220.000 unit bisa terserap optimal akhir semester I atau paling lambat Juli," kata Heru.  

Para pengembang kini menghadapi tantangan ganda - memenuhi target penyerapan kuota awal sekaligus mempersiapkan tambahan pasokan untuk kuota baru. Industri properti dituntut berkoordinasi lebih intensif dengan pemerintah dan lembaga pembiayaan untuk memastikan ketersediaan rumah subsidi sesuai kebutuhan masyarakat.

Pilihan Untukmu