Breaking News :
KanalLogoLogo
Senin, 23 Juni 2025

Ekbis

Akuisisi TikTok Shop-Tokopedia Dikhawatirkan Akan Melemahkan Daya Saing UMKM

Ima KarimahMinggu, 22 Juni 2025 09:25 WIB
Akuisisi TikTok Shop-Tokopedia Dikhawatirkan Akan Melemahkan Daya Saing UMKM

Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim. Foto: dok E Media DPR RI

ratecard

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim menyatakan kekhawatirannya terhadap nasib UMKM setelah TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd. mengakuisisi 75,01 persen saham Tokopedia, membentuk platform baru bernama Shop Tokopedia. Ia menilai penggabungan tersebut berpotensi memperlemah daya saing UMKM yang kini harus bersaing dengan produsen skala besar dalam sistem algoritma yang tidak berpihak.

“Kekhawatiran saya, algoritma transaksinya akan lebih dominan menguntungkan produsen besar dengan harga murah, sehingga UMKM lokal skala kecil makin terancam,” ujar Rivqy di Jakarta, Kamis (19/6).

Rivqy juga menyoroti sejumlah keluhan penjual di Tokopedia pasca-penggabungan, mulai dari sulitnya menjual barang bekas, pengiriman terganggu karena sistem resi otomatis, hingga komplain pembeli yang tidak masuk ke notifikasi penjual.

Sejumlah penjual bahkan mengaku omset menurun karena sistem TikTok Shop dinilai lebih rumit dan tak sesuai karakteristik Tokopedia sebelumnya. “Ini bukan merger, tapi penggantian aplikasi secara sepihak,” kata salah satu penjual.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebelumnya telah menyetujui akuisisi ini dengan persyaratan tertentu untuk menghindari dominasi pasar. Namun Rivqy meminta pengawasan ketat dari KPPU dan kementerian terkait guna mencegah praktik tidak adil, seperti tying, bundling, dan predatory pricing.

Ia juga mendorong pembaruan regulasi perdagangan digital agar ekosistem ekonomi digital berlangsung adil dan setara. Rivqy mendesak Kementerian Komunikasi dan Digital, Kemendag, Kementerian UMKM, KPPU, dan institusi lain duduk bersama memperbaiki aturan demi perlindungan konsumen dan pelaku usaha kecil.

“Ekonomi digital ini harus menyejahterakan rakyat. Jangan sampai pelaku UMKM kita jadi korban platform besar,” tegasnya.

Pilihan Untukmu