Breaking News :
KanalLogoLogo
Senin, 23 Juni 2025

Ekbis

Serangan AS ke Iran Picu Rontoknya Pasar Kripto, Bitcoin Jatuh di Bawah US$100.000

Mita BerlianaMinggu, 22 Juni 2025 23:53 WIB
Serangan AS ke Iran Picu Rontoknya Pasar Kripto, Bitcoin Jatuh di Bawah US$100.000

ilustrasi aset bitcoin

ratecard

JAKARTA - Pasar kripto global mengalami tekanan signifikan menyusul serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6) malam waktu setempat. Aksi militer ini memicu aksi jual besar-besaran di pasar aset digital, dengan Bitcoin untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir jatuh di bawah level psikologis US$100.000.  

Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi serangan tersebut melalui platform Truth Social, menyatakan pesawat tempur AS telah mengebom tiga lokasi nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. "Seluruh pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Selamat untuk para pejuang besar kita," tulis Trump.  

Bitcoin tercatat menyentuh level terendah US$99.822, turun lebih dari 10% dari level sebelumnya di atas US$102.500. Analis sebelumnya telah memprediksi koreksi pasar jika AS terlibat langsung dalam konflik. Ethereum juga terpukul, turun 5% ke level di bawah US$2.300, sementara Cardano mencapai titik terendah tiga bulan dengan penurunan 6%.  

Aset kripto lainnya turut terkena dampak. XRP melemah 3,1% ke US$1,8, Solana anjlok lebih dari 5% ke US$121, dan token AI seperti VIRTUAL serta FET kehilangan hampir 10% nilainya. Total likuidasi di pasar kripto mencapai lebih dari US$670 juta dalam sehari.  

Ketegangan geopolitik semakin memanas setelah Iran melaporkan 430 warganya tewas dan 3.500 terluka sejak serangan Israel dimulai 13 Juni lalu. Iran membalas dengan serangan rudal yang menewaskan 24 warga sipil Israel. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menegaskan negaranya tidak akan bernegosiasi dengan AS selama serangan berlangsung.  

Pasar kripto yang biasanya dianggap sebagai lindung nilai justru ikut terimbas sentimen negatif dari eskalasi konflik ini. Analis memperingatkan potensi penurunan lebih lanjut jika ketegangan terus meningkat, menunjukkan betapa rentannya aset digital terhadap gejolak geopolitik global.

Pilihan Untukmu