
BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi memberikan pendampingan psikologis kepada Meilani (46), seorang ibu yang menjadi korban penganiayaan oleh anak kandungnya sendiri, MI (23). Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan bahwa tim psikolog telah melakukan pendampingan untuk memulihkan kondisi mental korban. "Kami telah mengerahkan tim psikolog untuk membantu memulihkan kondisi ibu korban," ujar Tri di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Senin (23/6).
Korban sebelumnya telah dijemput oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut. Tri mengungkapkan rasa sedih dan marahnya atas peristiwa tersebut, menekankan bahwa seorang ibu tidak pantas mendapat perlakuan seperti itu dari anak yang telah dibesarkannya.
Kasus penganiayaan ini terjadi pada Kamis (19/6) di Perumahan Irigasi, Bekasi Timur. Berdasarkan rekaman CCTV yang viral, MI menganiaya ibunya setelah permintaan untuk meminjam sepeda motor tetangga ditolak. Pelaku awalnya melemparkan bangku, kemudian memukul kepala korban dengan sandal lebih dari lima kali hingga korban terjatuh. Tidak berhenti di situ, pelaku juga mengancam akan membunuh adik korban dengan menunjukkan pisau.
Polres Metro Bekasi Kota telah menahan MI dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Korban mengalami memar di kepala dan pinggang akibat penganiayaan tersebut. Sejumlah warga dan petugas keamanan kompleks berhasil mengamankan pelaku sebelum situasi semakin memburuk. Pemkot Bekasi terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan korban mendapatkan perlindungan serta pendampingan yang diperlukan.