TANGERANG - Puluhan warga Roxy di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Ciputat, Tangerang Selatan, melakukan aksi protes dengan menghadang alat berat menggunakan kursi dan meja saat Satpol PP akan melakukan penertiban bangunan liar pada Senin (23/6). Tiga perempuan membentangkan spanduk bertuliskan penolakan eksekusi sebelum ada dialog, sementara sekitar 15 warga lainnya duduk di atas kursi yang sengaja diletakkan untuk memblokade jalan.  

"Siapa bilang kami binatang? Kami juga warga Tangsel yang butuh kejelasan!" teriak seorang warga bernama Jaka (bukan nama sebenarnya) yang langsung disambut sorakan massa. Petugas Satpol PP berulang kali meminta warga menyingkir agar dua ekskavator bisa masuk ke lokasi. Setelah negosiasi singkat, warga akhirnya memberi jalan bagi alat berat yang langsung membongkar warung kopi dan tiga tempat karaoke ilegal.  

Proses dialog antara perwakilan warga Paguyuban Roxy dengan pejabat setempat masih berlangsung saat pemberitaan ini ditulis. Hadir dalam pertemuan tersebut Anggota DPRD Tangsel Steven Jansen, Kepala Dinas Perhubungan Ayep Jajat Sudrajat, Camat Ciputat Mamat, serta Kapolsek Ciputat Timur Bambang Askar Sodiq. Bangunan liar yang dihuni warga masih berdiri sementara menunggu hasil kesepakatan dari dialog tersebut.  

Aksi ini merupakan bentuk penolakan warga terhadap penertiban sepihak tanpa adanya sosialisasi dan solusi jelas mengenai relokasi. Sebelumnya, sejumlah tempat karaoke di lokasi yang sama juga dibongkar karena diduga menjadi lokasi prostitusi terselubung.