JAKARTA BARAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan akan merenovasi Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat, guna meningkatkan kenyamanan pengunjung. Rencana ini mencakup perbaikan fasilitas seperti amphitheater, agar dapat digunakan sebagai ruang kegiatan kebudayaan masyarakat.

“Kita upayakan renovasi dan mempercantik area ini, tentunya dengan tetap menjaga kenyamanan pengunjung,” ujar Gubernur Pramono saat meninjau lokasi bersama Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, dan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, Senin (23/6).

Dengan luas mencapai 15 hektare, Hutan Kota Srengseng menjadi salah satu paru-paru kota yang paling signifikan di wilayah ibukota. Data hasil penelitian terpadu oleh USFS, IPB, dan Dinas Pertamanan tahun 2022 menunjukkan hutan ini mampu menyerap 313 ton karbon dioksida dan memproduksi 227,8 ton oksigen setiap tahunnya.

Hutan yang telah berusia 30 tahun ini memiliki 87 jenis pohon dengan total 1.211 batang, di antaranya mahoni, gmelina, dan flamboyan. Dengan manfaat ekologis tersebut, Gubernur Pramono menegaskan pentingnya pelestarian kawasan hutan kota ini. Ia juga menekankan pentingnya tiket masuk sebagai bagian dari upaya perawatan.

“Tiket masuk hanya Rp3.000, dan retribusi ini diperlukan agar hutan tetap terjaga. Masyarakat bisa berolahraga dan menikmati ruang terbuka dengan nyaman,” tambahnya.

Hutan Kota Srengseng dilengkapi dengan beragam fasilitas umum, seperti jogging track sepanjang 1,7 km, area plaza, gazebo, taman bermain, musala, aula, food corner, amphitheater, dan danau. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi jogging, panjat dinding, memancing, berkemah, hingga kegiatan edukasi dan seremonial seperti prewedding atau pesta pernikahan.

Renovasi ini juga sejalan dengan visi Pemprov DKI untuk mendorong ruang terbuka hijau yang produktif, nyaman, dan berkelanjutan bagi warga kota.