
JAKARTA - Di tengah maraknya layanan musik digital, Pasar Musik dan Barang Antik Blok M Square justru menjadi saksi kebangkitan kembali minat terhadap rilisan fisik. Lorong-lorong sempit di basement pusat perbelanjaan itu kini ramai dikunjungi generasi muda yang berburu kaset pita, CD, hingga piringan hitam langka.
Hanipa Walli (26), salah satu penjual di pasar tersebut, mengaku banyak anak muda yang penasaran dengan koleksi musik era orang tua mereka. "Mereka awalnya cuma foto-foto karena tertarik suasana vintage, tapi akhirnya membeli juga," tuturnya. Fenomena serupa diamini Andri (38), pedagang yang sudah berjualan sejak 2014, yang mencatat peningkatan pembeli dari kalangan remaja.
Koleksi yang paling dicari antara lain rilisan band legendaris seperti Pink Floyd, Radiohead, hingga musisi lokal seperti Guru Gipsy. Harga bervariasi mulai Rp30.000 untuk kaset biasa hingga jutaan rupiah untuk vinyl langka. Rizky (21), salah satu pengunjung, mengaku sengaja datang setelah melihat konten TikTok tentang pasar ini. "Ada kepuasan tersendiri bisa menemukan barang yang tidak ada di platform digital," ujarnya.
Rudy (58), penjual senior sekaligus penggemar The Beatles, menyambut positif minat generasi muda terhadap musik analog. Menurutnya, mendengarkan musik secara fisik memberikan pengalaman emosional yang berbeda dibanding streaming digital. Dengan lebih dari 20 toko aktif, Pasar Musik Blok M Square tidak hanya menjadi tempat jual beli, tapi juga ruang berbagi cerita antar generasi melalui kecintaan pada musik.