BANDUNG - Aparat kepolisian berhasil mengungkap modus baru peredaran narkoba di Bandung, di mana sabu-sabu biasa diubah warnanya menjadi biru untuk menyerupai varian "blue ice" yang lebih mahal. Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono menjelaskan, tersangka berinisial DP mencampur sabu dengan etanol dan pewarna untuk menghasilkan warna biru.  

"Pelaku memodifikasi sabu agar terlihat seperti blue ice yang bernilai tinggi di pasar gelap, padahal itu hanya campuran biasa," ujar Budi dalam konferensi pers di Satresnarkoba Polrestabes Bandung, Senin (30/6).  

Menurut AKBP Agah Sonjaya dari Satresnarkoba, DP mendapatkan bahan-bahan secara online dan mengikuti instruksi melalui video call dari seseorang berinisial W. "Dia mencampur 8 gram sabu dengan 10 miligram metanol dan pewarna untuk menghasilkan warna biru," jelas Agah.  

Modus operandi ini melibatkan pemesanan online, dimana setelah sabu diubah warnanya, DP akan menunggu perintah dari W untuk menempatkan barang di lokasi tertentu. Polisi saat ini masih memburu W yang diduga sebagai otak jaringan ini.  

Dari pengungkapan kasus ini, polisi menyita 156 gram sabu sebagai barang bukti. Selama bulan Juni, Satresnarkoba Bandung telah menangkap 51 tersangka dalam 38 kasus narkoba, dengan barang bukti termasuk 858 gram sabu, 1.032 gram tembakau sintetis, dan ribuan butir ekstasi.  

Kasus ini menunjukkan perkembangan modus operandi baru dalam peredaran narkoba yang semakin kreatif, sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap bentuk-bentuk narkoba yang dimodifikasi.