
MAKKAH – Tiga jemaah haji asal Indonesia hingga kini belum kembali ke kloternya dan masih dalam pencarian intensif oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Ketiganya terakhir terlihat pada akhir Mei hingga pertengahan Juni 2025, tak lama setelah tiba di Makkah.
Ketiga jemaah tersebut adalah Nurimah (80) dari kloter PLM 19, Sukardi (67) dari SUB 79, dan Hasbulah (73) dari BDJ 07. Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Harun Al Rasyid, menjelaskan bahwa ketiganya memiliki riwayat demensia. “Kami terus melakukan pencarian dan memohon doa agar mereka segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya di Makkah, Selasa (1/7/2025).
Pencarian dilakukan oleh dua tim yang dikerahkan ke berbagai lokasi, termasuk rumah sakit di Makkah dan Jeddah, serta titik-titik rawan seperti Jabal Khandamah, Jabal Tsur, kawasan Arafah, Muzdalifah, hingga perbatasan Makkah dan al-Lith. CCTV sekitar hotel juga diperiksa secara rutin.
PPIH juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, antara lain unsur kesehatan, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Konsulat Jenderal RI, dan sejumlah kantor polisi. Harun menyebut bahwa permintaan bantuan juga telah disampaikan langsung kepada Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.
Koordinasi juga dijalin dengan para ketua kloter masing-masing dan Syarikah penyedia layanan jemaah. Mereka diminta turut membantu pencarian serta menyebarkan informasi keberadaan para jemaah yang hilang.
“Kami bahkan telah mengecek ke Imigrasi Syumaisy untuk memastikan tidak ada dari mereka yang berpindah lokasi secara administratif. Proses pencarian akan terus dilakukan hingga akhir masa operasional haji 2025,” pungkas Harun.