
BANDUNG – Bandara Husein Sastranegara kembali menunjukkan geliatnya sebagai salah satu gerbang udara strategis di Jawa Barat. Rabu, 2 Juli 2025, maskapai Susi Air resmi membuka rute baru Bandung–Yogyakarta PP, yang menandai dimulainya kembali aktivitas penerbangan reguler di bandara ini.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyambut antusias pembukaan rute ini dan menyebutnya sebagai tonggak awal reaktivasi Bandara Husein, yang sebelumnya sempat mengalami penurunan frekuensi penerbangan.
“Penerbangan Susi Air ini merupakan perintis penting bagi kebangkitan jadwal penerbangan rutin di Bandara Husein. Langkah strategis ini diharapkan mampu menarik kembali minat maskapai untuk membuka rute reguler lain, termasuk menggunakan pesawat berbadan lebar,” ujar Farhan dalam seremoni pelepasan penerbangan perdana.
Farhan menambahkan, Pemerintah Kota Bandung akan terus menjalin komunikasi dengan pihak Susi Air untuk membuka rute tambahan, khususnya ke wilayah-wilayah dengan jarak tempuh maksimal 1,5 jam dari Bandung. “Kami berharap rute keempat segera terwujud, mungkin ke daerah di Jawa Tengah atau destinasi strategis lainnya,” katanya.
Hingga saat ini, Susi Air telah melayani tiga rute dari Bandara Husein Sastranegara: Bandung–Jakarta, Bandung–Pangandaran, dan Bandung–Yogyakarta. Pemerintah Kota Bandung berharap, kehadiran rute-rute ini tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan sektor pariwisata.
Menurut Farhan, seluruh infrastruktur dan layanan pendukung di Bandara Husein telah siap secara menyeluruh. Mulai dari air navigation, pengendali lalu lintas udara, keamanan bandara, pemadam kebakaran, hingga dukungan penuh dari TNI AU dan Angkasa Pura II. “Bandara Husein bukan hanya siap beroperasi, tapi juga terus terjaga secara kualitas. Ini hasil kerja sama banyak pihak yang layak diapresiasi,” tegasnya.
Farhan menekankan bahwa reaktivasi Bandara Husein bukan bentuk persaingan dengan Bandara Internasional Kertajati, melainkan bagian dari strategi pemulihan transportasi udara Jawa Barat secara menyeluruh. “Kita bisa mencintai Husein dan Kertajati sekaligus. Keduanya dapat hidup berdampingan dan berkontribusi pada ekosistem transportasi yang saling melengkapi,” jelas Farhan.
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, juga menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menyebut aspirasi masyarakat Bandung untuk menghidupkan kembali Bandara Husein sangat tinggi, dan hari ini menjadi momentum kebangkitan.
Sementara itu, R. Indra Crisna Seputra, Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein, menyatakan kesiapan total dalam mendukung seluruh kegiatan penerbangan. “Kami pastikan seluruh fasilitas sesuai regulasi dan siap untuk mendukung peningkatan frekuensi maupun pengoperasian pesawat berbadan besar jika diperlukan,” ungkapnya.
Dengan rute baru ini, optimisme terhadap kebangkitan Bandara Husein Sastranegara kembali tumbuh. Kini, masyarakat Bandung dan sekitarnya kembali memiliki pilihan mobilitas udara yang lebih dekat, efisien, dan menjanjikan pertumbuhan ekonomi kawasan.