
CHINA - Seorang pria asal China bernama Feng Debing menjadi sorotan setelah mengaku sebagai Direktur Merek Xiaomi dan diduga menipu lebih dari 200 wanita. Kasus ini terbongkar setelah beredar dokumen kontrak "sugar daddy agreement" di media sosial yang menyebut Feng menjanjikan bayaran hingga 100.000 yuan (Rp226 juta) per bulan kepada para wanitanya, termasuk beberapa mahasiswi internasional.
Istri Feng yang tidak disebutkan namanya mengaku sudah bertahun-tahun menutupi perselingkuhan suaminya sebelum akhirnya membeberkan kebenaran ke publik. Salah satu dokumen kontrak yang beredar bahkan memperbolehkan Feng untuk berselingkuh asalkan jujur kepada istrinya tentang para kekasihnya.
Xiaomi melalui General Manager Public Relations Wang Hua membantah keras keterkaitan Feng dengan perusahaan. Wang menjelaskan bahwa Feng hanya pernah bekerja sebagai staf dapur di Xiaomi pada 2016 dengan tugas memotong sayuran, dan sudah dipecat setelah sering mangkir kerja.
Kasus ini semakin rumit setelah terungkap Feng memiliki rekam jejak buruk termasuk kasus pinjaman pribadi tahun 2021 dimana ia harus membayar 165.000 yuan (Rp373 juta) kepada seorang wanita. Diduga, alih-alih membayar seperti janjinya, Feng justru memanipulasi para wanita untuk memberinya uang dengan ancaman tidak akan melapor ke polisi.
Publik kini mempertanyakan bagaimana Feng bisa mempertahankan kebohongannya selama ini dan mengapa ratusan wanita percaya pada klaimnya sebagai eksekutif Xiaomi. Kasus ini menyoroti bahaya penipuan identitas di era digital dan kerentanan korban terhadap janji-janji finansial menggiurkan.