SINGKAWANG - Sebanyak 50 remaja di Singkawang menyelesaikan program pendidikan karakter selama 12 hari di barak militer Rindam XII Tanjungpura yang digelar Pemkot Singkawang. Dua hari setelah penutupan pada Jumat (4/7), para peserta masih menerapkan kebiasaan baik yang diajarkan selama pelatihan.  

Ricardo, salah satu peserta, mengaku kini terbiasa bangun pukul 04.00 WIB, berbeda dengan kebiasaan sebelumnya yang sering bangun siang dan main game. Aldi, pelajar kelas 9, mengungkapkan ketertarikannya untuk menjadi tentara setelah melihat langsung latihan dan peralatan militer.  

"Di barak kami makan teratur tiga kali sehari dengan menu bergizi. Kalau di rumah biasanya hanya dua kali," kata Aldi yang orang tuanya bekerja di Malaysia. Rutinitas harian mereka meliputi ibadah subuh, olahraga ringan, sarapan, kemudian pembelajaran tentang Pancasila, hidup disiplin, dan baris-berbaris.  

Helena, orang tua salah satu peserta, mengaku terharu melihat perubahan positif pada anaknya setelah mengikuti program ini. "Anak saya sampai rindu dengan pelatihnya dan bersemangat bercerita pengalamannya," ujarnya.  

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menjelaskan program ini merupakan solusi untuk menangani kenakalan remaja seperti balapan liar dan tawuran. "Kami berterima kasih kepada Rindam dan Kodim Singkawang yang telah membantu mewujudkan program ini," kata Chui Mie.  

Program yang diikuti remaja hasil razia aparat dan inisiatif orang tua ini rencananya akan dilanjutkan dengan gelombang berikutnya. Para peserta diharapkan bisa menjadi duta yang menyosialisasikan hidup disiplin kepada teman-temannya.