Breaking News :
KanalLogoLogo
Sabtu, 12 Juli 2025

Kesehatan

Dinkes Kota Yogyakarta Pasang 100 Jebakan Tikus Uji Leptospirosis Setelah Kasus Kematian

Mita BerlianaJumat, 11 Juli 2025 15:57 WIB
Dinkes Kota Yogyakarta Pasang 100 Jebakan Tikus Uji Leptospirosis Setelah Kasus Kematian

ilustrasi

ratecard

YOGYAKARTA – Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tengah melakukan uji sampel tikus di lokasi tempat ditemukan kasus meninggal dunia yang diduga akibat Leptospirosis. Langkah ini diambil setelah adanya laporan kematian yang mengindikasikan keterkaitan dengan penyakit tersebut. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyebar 100 jebakan tikus untuk menangkap hewan pengerat yang dicurigai terpapar bakteri leptospira. Jebakan-jebakan tersebut dipasang di lingkungan rumah pasien yang meninggal dunia akibat Leptospirosis, serta di 50 rumah di sekitarnya.

“Salah satu area di mana kasus meninggal ini kami bekerjasama dengan Balai Besar Labkesmas. Kita melakukan pemasangan trap di lokasi rumah yang bersangkutan dan di 50 rumah di sekitarnya,” ujar Lana pada Jumat (10/7). Lana merinci, dua perangkap dipasang di setiap rumah, satu di dalam dan satu di luar. Dari 100 jebakan yang dipasang selama dua hari, pihaknya berhasil menangkap 10 tikus.

Selanjutnya, Lana menambahkan bahwa Balai Besar Labkesmas akan melakukan pembedahan pada tikus-tikus yang tertangkap untuk mengambil ginjalnya sebagai sampel uji. “Dilakukan pemeriksaan apakah tikus-tikus itu mengandung bakteri leptospira, tapi hasilnya masih menunggu sekitar 2 minggu,” tuturnya.

Peningkatan kasus leptospirosis di Kota Yogyakarta sepanjang tahun 2025 menjadi perhatian serius. Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan hewan peliharaan guna mencegah penyebaran penyakit ini. Kepala Bidang Perikanan dan Kehutanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sri Panggarti, dalam konferensi pers pada Jumat (11/7) mengatakan, “Hewan peliharaan seperti anjing, sapi, kambing, bahkan domba harus dijaga kesehatannya. Jika menunjukkan gejala demam dan kuning, segera bawa ke dokter hewan.” Sri Panggarti juga menekankan pentingnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan masyarakat dan menyarankan warga yang mengalami gejala leptospirosis untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan.

Pilihan Untukmu