YOGYAKARTA - Masa libur sekolah menjadi momentum bagi kusir andong di Yogyakarta untuk meningkatkan pendapatan. Ketua Koperasi Andong Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Rohmat Riyanto mengungkapkan bahwa jumlah orderan meningkat hingga 100 persen dibandingkan hari biasa maupun libur panjang sebelumnya seperti Idul Fitri.  

"Alhamdulillah lebih baik dari liburan Idul Fitri. Minat naik andong sekarang sudah lumayan," kata Rohmat pada Senin (14/7). Ia menjelaskan bahwa tahun lalu peminat andong tidak sebanyak sekarang, salah satu penyebabnya adalah viralnya kasus kecelakaan andong serta citra buruk kusir yang dianggap arogan.  

Peningkatan orderan terlihat signifikan. Jika biasanya kusir hanya mendapat 2 kali order dalam sehari, kini bisa mencapai 5 kali order selama liburan. Bahkan, tarif andong sempat naik 100 persen akhir pekan lalu akibat kemacetan parah yang membuat kusir hanya bisa melayani satu kali perjalanan padahal biasanya dua kali.  

Perbedaan juga terlihat dari jenis penumpang. Saat libur sekolah, mayoritas penumpang adalah anak-anak yang berwisata bersama keluarga, sementara saat Idul Fitri lebih banyak digunakan untuk mudik atau silaturahmi. "Wisatawan luar kota banyak datang sekarang, berbeda dengan libur Lebaran yang tidak banyak pemudik," tambah Rohmat.  

Kondisi ini menjadi angin segar bagi para kusir andong yang sebelumnya sempat mengalami penurunan peminat akibat berbagai faktor negatif. Dengan perbaikan layanan dan momentum liburan, andong kembali menjadi pilihan transportasi wisata yang diminati di Yogyakarta.