BANYUWANGI - PT Jasa Raharja telah menyalurkan santunan sebesar Rp1,875 miliar kepada 15 ahli waris korban meninggal dalam tragedi tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Santunan diberikan kepada ahli waris 15 korban yang telah berhasil diidentifikasi, baik yang tercatat dalam manifes kapal maupun tidak.  

Kepala Bagian Pelayanan PT Jasa Raharja Kanwil Utama Jawa Timur, Putu Donnie Yudisia Lesmana, menjelaskan bahwa setiap ahli waris menerima Rp50 juta dari santunan dasar ditambah Rp75 juta dari program Jasaraharja Putera, sehingga total Rp125 juta per ahli waris. Penyaluran santunan ini dilakukan pada Senin (14/7) sementara proses pencarian korban masih berlangsung setelah diperpanjang tujuh hari.  

"Kami masih berkoordinasi dengan pihak terkait dan mengikuti perkembangan pencarian. Batas waktu penyaluran santunan berikutnya akan menunggu sampai masa pencarian dinyatakan selesai," ujar Donnie.  

KM Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7) dengan membawa 65 orang menurut data manifes (53 penumpang dan 12 kru). Namun banyak korban yang berhasil dievakuasi ternyata tidak terdaftar dalam manifes. Operasi pencarian kini telah dilimpahkan ke wilayah setempat setelah dua kali perpanjangan masa pencarian.