BANYUWANGI - Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi yang melayani penyeberangan ke Gilimanuk, Bali, terpaksa ditutup sementara pada Selasa (29/7/2025) pukul 08.27 WIB akibat kondisi angin kencang. Balai Transportasi Pengelolaan Darat (BPTD) Pelabuhan Ketapang melaporkan kecepatan angin mencapai 26-30 knot dengan tinggi gelombang 1,5-2,5 meter dan jarak pandang hanya 6 kilometer.
Kepala BPTD Wilayah Ketapang Bayu Kusumo Nugroho menjelaskan bahwa penutupan sementara ini dilakukan demi keselamatan pelayaran dan kenyamanan penumpang. "Kami terus memantau perkembangan cuaca untuk menentukan waktu pembukaan kembali pelabuhan," ujar Bayu.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi Selat Bali bagian utara saat ini didominasi awan tebal dengan suhu udara 27 derajat Celsius. Angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 28 knot disertai arus laut mengarah ke barat daya sebesar 68 cm/s.
Penutupan pelabuhan ini berdampak pada penundaan perjalanan kapal penyeberangan yang biasanya melayani rute Banyuwangi-Gilimanuk, salah satu jalur transportasi laut tersibuk di Indonesia. Pihak pelabuhan akan memberikan pengumuman resmi begitu kondisi cuaca dinilai aman untuk kembali beroperasi.
