Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 21 Agustus 2025

Sosial

Titik Api Karhutla Kembali Muncul di Inhil, Heli Water Bombing Dikerahkan

Ima KarimahSelasa, 12 Agustus 2025 18:51 WIB
Titik Api Karhutla Kembali Muncul di Inhil, Heli Water Bombing Dikerahkan

Helikopter MI yang disiagakan untuk operasi water bombing segera dikerahkan dan menyasar titik api secara langsung.

ratecard

PEKANBARU – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali melanda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Titik api terbaru terpantau di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas, pada Selasa (12/8/2025). Kebakaran terjadi di lahan gambut yang sebelumnya sudah berhasil dipadamkan dan masuk tahap pendinginan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Provinsi Riau, Edy Afrizal, mengatakan api mendadak terlihat kembali pada pagi hari. “Di areal ini sebelumnya api sudah padam. Bahkan sudah tahap pendinginan. Pagi ini tiba-tiba api terlihat lagi,” ujarnya. Petugas gabungan yang siaga di lokasi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pos penanggulangan Karhutla di Pekanbaru.

Tim darat dari BPBD Inhil dan Manggala Agni Indragiri Hulu (Inhu) sempat melakukan pemadaman manual. Namun, upaya tersebut terhambat karena kondisi lahan yang terbakar berupa gambut, sehingga api cepat membesar dan sulit dikendalikan. Situasi ini memaksa dilakukannya penanganan dari udara.

Helikopter MI yang disiagakan untuk operasi water bombing segera dikerahkan dan menyasar titik api secara langsung. Sementara itu, tim darat terus melakukan pembasahan di area sekitar kebakaran untuk mencegah api merembet ke lahan lain. Menurut laporan terbaru, pada sore hari api berhasil dijinakkan, meski proses pendinginan masih berlangsung.

Selain di Desa Pekan Tua, petugas juga memantau lokasi bekas kebakaran lain di Rakan Hilir, Kecamatan Simpang Kanan, dan Kubu Babussalam (Kuba). Meski api sudah lama padam, tim gabungan tetap siaga untuk mengantisipasi munculnya titik api baru. Kegiatan pendinginan dilakukan secara berkala untuk memastikan bara api di lahan gambut benar-benar hilang.

Edy menambahkan, personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni di seluruh wilayah rawan kebakaran terus bersiaga 24 jam. “Api sudah lama padam, tapi proses pendinginan terus dilakukan. Ini bagian dari antisipasi agar kebakaran tidak kembali terjadi,” tegasnya.

Pilihan Untukmu