JAKARTA — Aliansi Perempuan Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/9/2025). Aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB ini diwarnai dengan atribut serba pink sebagai simbol perlawanan kaum perempuan, termasuk payung, tas, dan sapu lidi berwarna pink.  

Massa aksi yang dipimpin dari atas mobil komando mengangkat poster berisi tuntutan penghentian kekerasan oleh negara dan penarikan mundur aparat yang represif. Salah satu poster berbunyi, “Tarik Mundur Aparat yang Represif! Kami Bukan Makar, Kami Mawar!”  

Eka, perwakilan dari Koalisi Perempuan Indonesia, menegaskan bahwa aksi ini dirancang secara damai dan tertib untuk menepis tudingan makar. “Kami akan melakukan aksi secara damai. Kalau ada yang menyampaikan aksi adalah makar adalah terorisme, maka itu adalah ancaman,” ujarnya dari atas mobil komando.  

Aksi yang juga diikuti sejumlah laki-laki ini menuntut DPR dan Presiden Prabowo Subianto menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap masyarakat. “Dalam garis besar, kami menuntut Prabowo segera menghentikan segala bentuk kekerasan negara,” jelas pernyataan resmi Aliansi Perempuan Indonesia.  

Aksi berlangsung tertib dengan peserta yang membuat pembatas menggunakan tali di barisan. Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto tetap lancar selama demonstrasi berlangsung.