MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI akan segera membangun Sekolah Rakyat (SR) permanen di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Pembangunan fasilitas pendidikan yang digagas Presiden RI ini ditargetkan dimulai pada September 2025.

Kepastian lokasi tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, usai melakukan audiensi dengan jajaran Kemensos RI di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta.

"Alhamdulillah Kabupaten Malang dipastikan mendapat program Sekolah Rakyat berlokasi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Sekretaris Jendral Kemensos RI, Bapak Robben Rico sudah memastikan hal ini," ujar Lathifah, Jumat (5/9/2025).

Sebelumnya, Pemkab Malang mengajukan tiga calon lokasi, yaitu Desa Jeru di Kecamatan Tumpang, Desa Srigonco di Kecamatan Bantur, dan Desa Sedayu di Kecamatan Turen. Seluruh lokasi telah melalui proses tinjau lapangan oleh tim dari Kemensos, Kementerian PUPR, dan Kantor Staf Presiden (KSP).

Lathifah menjelaskan, pemilihan Desa Srigonco didasarkan pada pertimbangan lokasi yang strategis. Keberadaan SR ini diharapkan dapat menjadi pusat pemberdayaan untuk memutus mata rantai kemiskinan yang masih tinggi di wilayah Malang Selatan.

"Karena masyarakat Kabupaten Malang yang kondisinya di bawah rata-rata itu yang banyak di wilayah selatan," tegas politisi PKB tersebut.

Ia memastikan seluruh infrastruktur penunjang, seperti akses jalan dan instalasi air, telah tersedia. Proses pembangunan akan dilakukan oleh perusahaan swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dikoordinasikan dengan Gubernur Jawa Timur.

Dengan dimulainya pembangunan pada September, diharapkan kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat Bantur dapat dimulai pada tahun ajaran baru 2026. Kemensos juga berkomitmen untuk bersinergi dan mendukung program-program nasional lainnya untuk kemajuan Kabupaten Malang.