JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah memperluas pembangunan Sekolah Rakyat sebagai upaya pemerataan akses pendidikan. Hal ini disampaikan usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/9/2025).

Presiden menjelaskan, pemerintah menargetkan pendirian 100 Sekolah Rakyat baru setiap tahun. Dengan pola bertahap, dalam lima tahun ke depan diharapkan berdiri 500 sekolah di wilayah kantong-kantong masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini tidak hanya menyasar desil 1 dan 2, tetapi juga akan diperluas hingga desil 5 agar semakin banyak anak dari keluarga menengah bawah yang mendapat pendidikan layak.

“Kita tidak boleh ketinggalan dengan bangsa lain. Semua anak-anak kita harus mengalami pendidikan dengan fasilitas yang bagus. Itu cita-cita kita, insyaallah kita akan sampai ke situ,” ujar Presiden Prabowo.

Kepala Negara menekankan pentingnya intervensi nyata agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak putus sekolah. Ia berharap Sekolah Rakyat menjadi ruang belajar yang membangkitkan rasa percaya diri sekaligus memberikan kualitas pendidikan terbaik bagi generasi muda.

“Anak-anak yang tadinya mungkin merasa rendah diri karena orang tuanya sangat susah hidupnya, kita tarik keluar. Kita beri lingkungan sebaik-baiknya supaya mereka percaya diri dan bisa dapat pendidikan terbaik yang bisa kita berikan,” imbuh Presiden.

Saat meninjau SRMA Margaguna, Presiden menilai fasilitas sekolah tersebut sudah memenuhi standar, mulai dari asrama pelajar hingga sarana penunjang pendidikan. Ia menyebut sekolah itu sebagai contoh nyata peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. “Saya kira untuk sekolah di Indonesia ini sudah sangat, sangat baik,” kata Prabowo.