
BANYUWANGI – Setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, penerbangan rute Surabaya–Banyuwangi akhirnya kembali beroperasi. Maskapai Wings Air yang berada di bawah Lion Group resmi melayani penerbangan perdana pada Rabu (24/9/2025). Tiket penerbangan perdana dari Banyuwangi menuju Surabaya ludes terjual, sementara tingkat keterisian kursi dari Surabaya ke Banyuwangi mencapai 84 persen.
Jadwal penerbangan rute ini dijadwalkan dua kali seminggu, setiap Rabu dan Minggu, menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 penumpang. Harga tiket dipatok sekitar Rp700 ribu per orang. Selain itu, Lion Group juga tengah menjajaki pembukaan rute Banyuwangi–Lombok dan Banyuwangi–Kuala Lumpur.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik pengaktifan kembali rute tersebut. Menurutnya, penerbangan ini sudah lama ditunggu masyarakat, wisatawan, hingga kalangan pengusaha. “Kehadiran rute ini diharapkan tidak hanya mendongkrak jumlah wisatawan, tetapi juga menggerakkan ekonomi Banyuwangi, termasuk investasi,” ujarnya.
Selain untuk wisata dan bisnis, Ipuk menilai rute Surabaya–Banyuwangi berpotensi mendukung perjalanan jamaah umrah. Penerbangan dari Banyuwangi bisa menjadi feeder menuju penerbangan lanjutan Lion Air dari Bandara Juanda ke Madinah atau Mekkah.
Corporate Communication Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan rute baru ini memperluas konektivitas masyarakat Banyuwangi dengan 18 daerah lain di Indonesia melalui transit di Surabaya. Sementara itu, Area Manager Lion Air Group Jatim–Kalsel, Dyfi Suciyati, mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dan otoritas bandara dalam menghidupkan kembali rute ini.
Saat ini, Bandara Banyuwangi melayani penerbangan reguler Jakarta–Banyuwangi setiap hari dengan keterisian kursi cukup tinggi. Pada hari yang sama dengan penerbangan perdana Surabaya–Banyuwangi, rute Jakarta–Banyuwangi mencatat keterisian 100 persen untuk tujuan Banyuwangi dan 85 persen untuk arah sebaliknya.