Breaking News :
KanalLogoLogo
Selasa, 07 Oktober 2025

Pemerintahan

Early Warning System Si-Rukun Diklaim Bisa Deteksi Dini Konflik Keagamaan

Ima KarimahSenin, 29 September 2025 20:36 WIB
Early Warning System Si-Rukun Diklaim Bisa Deteksi Dini Konflik Keagamaan

Kementerian Agama (Kemenag) resmi meluncurkan Early Warning System (EWS) Si-Rukun atau Sistem Deteksi Dini Indonesia Rukun, Senin (29/9/2025).

ratecard

JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) resmi meluncurkan Early Warning System (EWS) Si-Rukun atau Sistem Deteksi Dini Indonesia Rukun, Senin (29/9/2025). Aplikasi berbasis website yang dapat diakses melalui laman https://pkubpusat.kemenag.go.id/ews/login ini ditujukan sebagai instrumen pencegahan dan penanganan Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan (KSBK).

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, sistem ini merupakan langkah vital untuk menjaga kerukunan nasional. Ia mengibaratkan urgensi Si-Rukun sama dengan alat deteksi dini tsunami, yang menuntut respons cepat dan profesional dari seluruh jajaran Kemenag. “Ada tiga hal yang perlu dideteksi. Pertama, gejala munculnya potensi konflik. Kedua, saat konflik mulai terjadi. Dan ketiga, konflik itu sendiri,” ujar Nasaruddin dalam sambutannya.

Melalui EWS Si-Rukun, masyarakat dapat langsung melaporkan jika mendeteksi adanya indikasi konflik sosial keagamaan di lingkungannya. Laporan tersebut akan diterima oleh petugas Kemenag untuk ditindaklanjuti secara cepat, baik di tingkat daerah maupun pusat.

Selain memfasilitasi pelaporan, aplikasi ini juga menyajikan data dan peta kerawanan konflik yang dapat digunakan sebagai bahan analisis dan pengambilan kebijakan. Kemenag berharap, kehadiran sistem ini dapat membantu mengurangi risiko eskalasi konflik sekaligus memperkuat peran pemerintah dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Peluncuran Si-Rukun menjadi bagian dari upaya Kemenag menjalankan mandatnya sebagai mediator dan fasilitator dalam menjaga toleransi. Aplikasi ini dirancang ramah pengguna, sehingga warga bisa lebih mudah mengakses dan menyampaikan informasi tanpa hambatan teknis.

“Semangat kita adalah menjadikan Indonesia tetap rukun. Sistem ini adalah bentuk tanggung jawab negara untuk hadir lebih awal sebelum konflik melebar,” tutur Menag. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif menggunakan aplikasi tersebut sebagai wujud partisipasi menjaga kerukunan bangsa.


Pilihan Untukmu