
Pasuruan - Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Malang bersinergi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
(TPAKD) Kota Pasuruan dan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Timur
menggelar Pasuruan Investment Forum 2025 pada Selasa (30/9). Kegiatan ini merupakan
bentuk komitmen dukungan terhadap Asta Cita pemerintah melalui penguatan fungsi
pasar modal dalam mendorong kemandirian ekonomi yang membuka akses kepada
masyarakat luas.
Bertempat di Gedung
Gradika Kota Pasuruan, kegiatan ini bagian dari Program Kerja TPAKD Kota
Pasuruan Tahun 2025 yang dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Road to Bulan Inklusi Keuangan 2025 dan
peringatan World Investor Week 2025.
Pasuruan
Investment Forum 2025 dibuka dengan diskusi yang dihadiri oleh Wali Kota
Pasuruan Adi Wibowo, Kepala OJK Malang Farid Faletehan, Wakil Wali Kota
Pasuruan Mokhamad Nawawi, Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Muhammad Gatot
Adidoyo, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Pasuruan Indra Gunawan.
“Acara ini
dilaksanakan agar para pelaku ekonomi di Kota Pasuruan tanggap terhadap
pergeseran ekonomi yang terjadi. Dengan pemahaman yang tepat, iklim investasi
di Kota Pasuruan dapat terus dikembangkan, sehingga memberikan dampak positif
bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Adi Wibowo dalam pembukaan forum
diskusi.
Kepala OJK Malang
Farid Faletehan kemudian menyampaikan bahwa jumlah investor pasar modal di Kota
Pasuruan menunjukkan pertumbuhan yang pesat. “Pertumbuhan jumlah investor pasar
modal yang tercermin dari Single Investor
Identification (SID) di Kota Pasuruan mencapai 22,56 persen yoy per Juli 2025, tertinggi di antara
wilayah kerja OJK Malang. Hal ini menunjukkan minat masyarakat terhadap pasar
modal semakin tinggi, sehingga perlu didukung dengan literasi dan infrastruktur
yang memadai,” ujar Farid.
Farid menambahkan
bahwa rencana Pemerintah Kota Pasuruan untuk membuka Galeri Investasi di Mal
Pelayanan Publik akan menjadi langkah strategis agar masyarakat dapat lebih
mudah mengakses informasi dan layanan pasar modal.
Peserta
memperoleh materi pengenalan pasar modal dari Kepala Wilayah Kantor Perwakilan Bursa
Efek Indonesia Jawa Timur Cita Mellisa dan strategi berinvestasi di pasar modal
dari Maybank Sekuritas selaku perwakilan dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan. Materi
yang diberikan menegaskan bahwa investasi tidak harus selalu dimulai dengan
nilai besar. Melalui produk lembaga jasa keuangan, masyarakat dapat
berinvestasi dengan nominal kecil antara lain melalui instrumen saham, reksa
dana, maupun menabung emas.
Pasuruan
Investment Forum 2025 menjadi wujud nyata sinergi antara regulator, pemerintah
daerah, industri jasa keuangan, dan pelaku usaha. Melalui kegiatan ini,
diharapkan semakin banyak pelaku usaha di Kota Pasuruan yang memanfaatkan pasar
modal, baik sebagai sarana investasi maupun sebagai alternatif penghimpunan
dana untuk pengembangan usaha.