
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pembatalan rencana sejumlah SPBU swasta untuk membeli bahan bakar minyak dari PT Pertamina merupakan urusan bisnis murni antarperusahaan.
Bahlil menyatakan bahwa pemerintah hanya berperan sebagai penghubung sementara detail transaksi tetap menjadi ranah Pertamina dan badan usaha terkait, sambil memastikan bahwa komunikasi bisnis antara pihak-pihak tersebut masih terus berjalan.
Di tengah pembatalan ini, Bahlil menegaskan bahwa stok BBM nasional saat ini dalam kondisi aman dengan pasokan mulai dari Pertalite (RON 90), RON 92, RON 95, hingga RON 98 yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan 18 hingga 21 hari ke depan.
Sebelumnya, Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengungkapkan bahwa kandungan etanol sebesar 3,5 persen dalam base fuel menjadi penyebab utama pembatalan pembelian oleh Vivo dan BP-AKR, meskipun regulasi sebenarnya mengizinkan kandungan etanol hingga 20 persen. Pertamina juga disebut masih melakukan pembicaraan dengan Shell meskipun negosiasi belum mencapai kesepakatan awal.