Breaking News :
KanalLogoLogo
Sabtu, 11 Oktober 2025

Sosial

Densus 88 Amankan Empat Simpatisan ISIS di Sumbar dan Sumut, Satu Ditangkap Saat Beli Sarapan

Mita BerlianaKamis, 09 Oktober 2025 12:47 WIB
Densus 88 Amankan Empat Simpatisan ISIS di Sumbar dan Sumut, Satu Ditangkap Saat Beli Sarapan

densus 88

ratecard

SUMATERA - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berhasil mengamankan empat orang terduga teroris yang berafiliasi dengan kelompok pendukung ISIS Ansharut Daulah dalam operasi di wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Penangkapan dilakukan pada tanggal 3 dan 6 Oktober 2025 terhadap empat pelaku dengan peran berbeda dalam menyebarkan propaganda dan provokasi melalui media sosial.

Juru Bicara Densus 88 AKBP Myandra Eka Wardhana menjelaskan bahwa "Empat orang terduga teroris yang tergabung dalam kelompok Ansharut Daulah diamankan di wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara pada tanggal 3 dan 6 Oktober 2025." Keempat tersangka yang berinisial RW, KM, AY, dan RR masing-masing memiliki peran spesifik dimana RW bertindak sebagai pembuat konten propaganda tentang Daulah ISIS, KM sebagai penyebar konten melalui berbagai platform media sosial, AY sebagai pembuat materi propaganda, dan RR sebagai provokator aksi teror serta penyebar dukungan terhadap ISIS secara daring.

Kronologi penangkapan RR di Kota Tanjung Balai terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 08.15 WIB. Kepala Lingkungan II Kelurahan Pahang, Aziz Muslim, mengungkapkan bahwa "Ya, RR di luar rumah, saat dia mau beli makanan kan begitu, jam 08.15 ditangkap." Setelah penangkapan, tim Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah kontrakan RR dengan mengajak Aziz untuk menyaksikan proses tersebut. Menurut Aziz, RR telah tinggal di lingkungan tersebut selama dua tahun dengan karakter yang tertutup dan aktivitas yang terbatas.

Dari operasi ini, polisi berhasil menyita beberapa barang bukti termasuk satu rompi hijau loreng, tiga lembar kertas bertuliskan logo ISIS, serta tiga buku berisi ajaran penegakan Daulah Islamiyah. Densus 88 mengungkapkan bahwa para terduga teroris tersebut aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana utama penyebaran paham radikal dengan membagikan propaganda, materi ajaran ISIS, dan ajakan melakukan aksi teror melalui berbagai konten digital.

Pilihan Untukmu