JAKARTA - Pimpinan DPR RI Saan Mustopa memastikan bahwa besaran anggaran reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat tidak mengalami kenaikan pada bulan Oktober 2025.

Penegasan ini disampaikan menanggapi isu yang beredar mengenai adanya penambahan dana reses. "Sudah saya cek juga, enggak ada kenaikan. Di pimpinan sudah kita pastikan," ujar Saan usai acara donor darah di DPP Partai Nasdem, Jakarta. Ia menegaskan bahwa angka uang reses DPR RI tetap sekitar Rp 702 juta, bukan seperti isu yang menyebutkan adanya kenaikan menjadi Rp 756 juta. "Tetap 700-an, jadi enggak nambah karena enggak nambah titik berarti juga enggak nambah angka," tegas Saan.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memberikan penjelasan lebih rinci mengenai besaran dana reses sebesar Rp 702 juta untuk periode 2024-2029. Dasco menyatakan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh penambahan komponen kegiatan anggota dewan selama masa reses dibandingkan periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp 400 juta. "Kemudian ada perubahan kenaikan indeks dan jumlah titik reses sehingga menyebabkan dia jadi Rp 702 (juta)," jelas Dasco.

Mengenai isu yang menyebutkan dana reses menjadi Rp 756 juta, Dasco mengklarifikasi bahwa hal tersebut terjadi karena kesalahan transfer dan dana yang berlebih telah dikembalikan. Dana reses yang seharusnya dicairkan pada periode Januari hingga April baru dapat ditransfer pada bulan Mei lalu karena proses penyesuaian komponen kegiatan tersebut.