Breaking News :
KanalLogoLogo
Sabtu, 18 Oktober 2025

Pemerintahan

Kementerian PUPR Cek Keandalan Bangunan Ponpes di Jombang dan Kediri Pasca Musibah Sidoarjo

Ima KarimahSelasa, 14 Oktober 2025 20:02 WIB
Kementerian PUPR Cek Keandalan Bangunan Ponpes di Jombang dan Kediri Pasca Musibah Sidoarjo

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan pengecekan keandalan bangunan di sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur.

ratecard

JOMBANG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan pengecekan keandalan bangunan di sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur. Langkah ini dilakukan pasca musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Dua pesantren yang menjadi lokasi pemeriksaan awal adalah Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang dan Ponpes Lirboyo Kota Kediri.

Menteri PUPR Dody Hanggodo menyampaikan dukungannya dengan menugaskan tim teknis dari Direktorat Jenderal Cipta Karya yang tersebar di seluruh Indonesia. “Tim dari Ditjen Cipta Karya tersebar di berbagai daerah sehingga diharapkan pengecekan bisa dilakukan secara cepat,” ujar Dody, Selasa (9/10/2025).

Menindaklanjuti instruksi Presiden yang disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Direktur Jenderal Cipta Karya, Dewi Chomistriana, langsung memimpin pengecekan di dua pesantren besar tersebut. “Kami diminta melakukan pengecekan terhadap keandalan bangunan di sejumlah pondok pesantren untuk memastikan keamanan dan kelayakan bangunannya,” jelas Dewi.

Selain memeriksa kekuatan struktur bangunan, tim Kementerian PUPR juga meninjau penambahan fasilitas baru di dalam kompleks pondok. Di Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang, yang berdiri sejak 1917 dengan sekitar 4.500 santri, tengah dibangun fasilitas sanitasi seperti MCK enam bilik, tempat wudhu, tempat cuci tangan, IPAL domestik, dan menara air. Pembangunan dilakukan dengan metode swakelola tipe IV senilai Rp250 juta dan dijadwalkan rampung pada 30 Desember 2025.

Sementara itu, di Ponpes Lirboyo Kota Kediri yang menampung lebih dari 52.000 santri, tengah dibangun gedung madrasah empat lantai, ruang serbaguna, kamar mandi, dan penginapan santri. Hasil pengecekan menunjukkan perencanaan bangunan sudah baik, namun perlu dilakukan perkuatan pada bagian dinding. “Kami sudah memberikan rekomendasi agar kualitas konstruksi ditingkatkan,” ujar Dewi.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian PUPR juga akan memberikan pelatihan bagi para santri yang berminat di bidang konstruksi. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan memberikan sertifikasi resmi agar para santri dapat berkontribusi secara legal dalam pekerjaan konstruksi di masa mendatang.

Pilihan Untukmu