SURABAYA - Semburan air disertai bau gas muncul di sungai di Jalan Rungkut Madya, Kecamatan Gununganyar, Surabaya, pada Kamis malam. Berdasarkan pantauan di lokasi, semburan air masih terlihat hingga pukul 22.45 WIB dengan aroma gas yang tercium hingga jarak sekitar 5 meter dari Kali Gununganyar. Sejumlah petugas BPBD Kota Surabaya, aparat kepolisian, dan Satpol PP berjaga di sekitar lokasi kejadian dan memasang batas untuk mencegah masyarakat mendekat.

Division Head Regional Support and Service PGN SOR III Muhammad Rais Effendi mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan sejak siang hari. "Benar adanya ada gelembung di sungai Rungkut Madya Utara. Kami sudah menerjunkan tim sejak jam 2 siang untuk melakukan pemeriksaan lapangan," kata Rais. Ia menegaskan bahwa tidak ada indikasi semburan tersebut berasal dari jaringan pipa PGN yang bocor, dan penyaluran gas ke pelanggan di sekitar lokasi tetap berjalan aman. "Kami periksa, tidak ada kendala, tidak ada gangguan, tidak ada penurunan tekanan dari instalasi pipa kami di sekitar lokasi. Kami pastikan pelanggan tidak terganggu penyalurannya," ucapnya.

Berdasarkan hasil pengukuran sementara, semburan tersebut mengandung gas metana, namun Rais belum dapat memastikan sumber gas tersebut. "Berdasarkan alat ukur yang kami bawa di lokasi, menunjukkan bahwa itu mengandung metan, gas bumi. Tapi kami pastikan dulu apakah itu dari pipa atau ada sumber lain yang mengeluarkan gas metan," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa "Kemungkinannya banyak, bisa dari faktor alami, gas alam dari sumber alaminya, atau gas dari saluran pipa. Tapi sampai saat ini kami masih memeriksa semua jaringan pipa di sekitar dan memonitor tekanan di alat ukur."

Pihak PGN masih terus melakukan pengecekan menyeluruh di sekitar titik semburan air berbau gas tersebut dan akan menyampaikan hasil lengkap setelah proses investigasi selesai.