JAKARTA - Fasilitas laptop bagi siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) belum sepenuhnya terealisasi. Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf memastikan, seluruh siswa akan menerima laptop paling lambat pada awal November mendatang.

“Semuanya masih proses. Banyak yang masih dalam proses. Sebagian sudah sampai, sebagian belum, seperti seragam, mesin fotokopi serta alat-alat lain,” ujar Syaifullah Yusuf saat berkunjung ke Pendopo Agung Bangkalan, Sabtu (18/10/2025).

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan, pengadaan laptop masih berlangsung dan ditargetkan rampung dalam waktu satu minggu ke depan. “Bulan November nanti sudah bisa diterima oleh siswa,” ujarnya.

Ia menambahkan, fasilitas laptop tidak hanya diberikan kepada siswa, tetapi juga direncanakan untuk guru dan kepala sekolah. “Satu siswa satu laptop, syukur-syukur nanti guru dan kepala sekolah juga dapat,” ucapnya.

Laptop tersebut akan menjadi salah satu sarana utama pembelajaran di SRT. Selain itu, sekolah juga akan dilengkapi dengan papan tulis digital untuk mendukung proses belajar berbasis teknologi. “Guru dan murid nantinya bisa berinteraksi melalui learning management system (LMS),” kata Gus Ipul.

Sementara itu, salah satu guru SRT Bangkalan, Prista Azizah Rahmi, mengungkapkan bahwa selama ini pihak sekolah masih harus meminjam fasilitas belajar dari Dinas Sosial karena sarana yang tersedia belum lengkap. “Iya, beberapa masih pinjam ke Dinas Sosial seperti proyektor,” ucapnya.