JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia dan Brasil sepakat memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, energi, pertahanan, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesepakatan tersebut disampaikan dalam keterangan pers bersama Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Presiden Prabowo menyebut kunjungan Presiden Lula merupakan bentuk kehormatan sekaligus kelanjutan dari hubungan erat kedua negara. “Ini adalah kunjungan kenegaraan kedua Presiden Lula ke Indonesia setelah kunjungan pertama beliau pada tahun 2008, dan merupakan pertemuan ketiga kami. Dua bulan lalu saya juga melakukan kunjungan kenegaraan ke Brasilia pada 9 Juli 2025,” ujar Presiden Prabowo.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua kepala negara menandai babak baru kerja sama Indonesia–Brasil sebagai dua kekuatan ekonomi besar di kawasan global selatan. Pertemuan yang berlangsung intensif dan produktif itu menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, termasuk penguatan kerja sama di bidang energi antara PLN dan sektor swasta Brasil, serta perluasan kolaborasi di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian.
Di sektor pertahanan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Brasil telah memiliki perjanjian kerja sama pertahanan (defense cooperation agreement) yang kini dalam tahap ratifikasi. “Kita sudah punya defense cooperation agreement dengan Brasil, dan ini sedang dalam proses ratifikasi. Banyak potensi sinergi di bidang teknologi militer yang bisa dikembangkan,” ujarnya.
Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk memulai pembahasan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) guna memperluas akses pasar dan investasi. “Brasil kini memegang presidensi Mercosur, dan mereka memberi dukungan kepada Indonesia untuk pembentukan CEPA sebagaimana kerja sama kita dengan Uni Eropa dan Kanada,” jelas Prabowo.
Dalam konteks politik global, Indonesia dan Brasil memiliki pandangan yang sejalan dalam berbagai isu internasional, termasuk komitmen terhadap perdamaian dunia dan kerja sama multilateral. Presiden Prabowo juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Brasil dalam Konferensi Perubahan Iklim COP30, serta menegaskan kesamaan sikap kedua negara terhadap isu Palestina dan Ukraina. “Kita sama-sama ingin gencatan senjata segera, perdamaian yang riil, dan solusi politik dua negara,” tutur Prabowo.
