Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

Kementerian PU Latih Santri Lirboyo Jadi Tenaga Konstruksi Terampil

Ima KarimahSenin, 27 Oktober 2025 18:30 WIB
Kementerian PU Latih Santri Lirboyo Jadi Tenaga Konstruksi Terampil

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang konstruksi, termasuk di kalangan santri pondok pesantren.

ratecard

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang konstruksi, termasuk di kalangan santri pondok pesantren. Melalui program Pelatihan dan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Terampil, kegiatan ini mulai dilaksanakan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, pada 21 Oktober hingga 1 November 2025 dan diikuti oleh 116 peserta.

Program tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto agar santri dibekali keterampilan dasar di bidang konstruksi dan teknik sipil. Diharapkan, para santri yang sering terlibat dalam pembangunan fasilitas pesantren dapat memahami teknik bangunan dan keselamatan kerja secara profesional.

Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa pelatihan di lingkungan pesantren menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga dan memperkuat budaya gotong royong yang telah melekat di dunia pesantren. “Tradisi gotong royong para santri sangat mengagumkan. Mereka membangun ruang belajar dan asrama secara sukarela. Kami ingin semangat itu tetap hidup, tapi dengan standar keselamatan dan kualitas yang lebih baik,” ujarnya.

Pelatihan ini dilaksanakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Ditjen Bina Konstruksi. Dari total 116 peserta, sebanyak 81 orang mengikuti pelatihan bidang Tukang Bangunan Gedung, dan 35 orang di bidang Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi. Peserta tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga melakukan praktik lapangan untuk memastikan keterampilan teknis mereka sesuai kebutuhan industri.

Kementerian PU menegaskan bahwa tujuan utama pelatihan bukan menjadikan santri sebagai pekerja konstruksi, melainkan memberikan wawasan teknis yang bermanfaat bagi pengembangan lingkungan pesantren. Para peserta yang lulus akan memperoleh Sertifikat Kompetensi yang diakui secara nasional.

Program pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi bagi santri ini ditargetkan menjangkau 2.500 peserta di 10 provinsi. Pondok Pesantren Lirboyo menjadi lokasi pertama pelaksanaan, sebelum program serupa diterapkan di pesantren-pesantren lainnya di Indonesia.

Pilihan Untukmu