Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

Banjir Surut, Pemprov Jateng dan BNPB Siapkan Penanganan Jangka Panjang

Ima KarimahSenin, 03 November 2025 18:59 WIB
Banjir Surut, Pemprov Jateng dan BNPB Siapkan Penanganan Jangka Panjang

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau sejumlah titik strategis, termasuk mesin pompa air Sringin Terboyo dan pembangunan kolam retensi Terboyo.

ratecard

SEMARANG – Banjir yang sempat melanda wilayah Semarang dan Demak kini mulai surut. Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan langkah penanganan tetap berlanjut dengan fokus pada rencana jangka menengah dan panjang agar bencana serupa tidak terulang.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau sejumlah titik strategis, termasuk mesin pompa air Sringin Terboyo dan pembangunan kolam retensi Terboyo, Senin (3/11/2025). “Hari ini kita bersama Bapak Kepala BNPB meninjau tempat modifikasi cuaca, mesin pompa, dan kolam retensi,” ujar Luthfi. Ia menegaskan, penanganan banjir dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk memulihkan aktivitas masyarakat.

Menurut Luthfi, penanganan bencana tidak hanya difokuskan pada upaya darurat, tetapi juga strategi jangka panjang agar banjir tidak kembali melumpuhkan wilayah perkotaan. “Negara hadir menyelesaikan permasalahan ini agar Semarang tidak lagi kaline banjir,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan bahwa kunjungannya merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memantau penanganan banjir di Jawa Tengah. Ia menyebut, kondisi banjir kini relatif membaik dan diperkirakan seluruh genangan akan mengering dalam dua hingga tiga hari ke depan. “Alhamdulillah, ini sudah relatif lebih baik. Masih ada genangan kecil, tapi dalam waktu dekat akan terkendali,” katanya.

Meski demikian, BNPB tetap mewaspadai potensi curah hujan tinggi hingga awal 2026 sebagaimana peringatan dari BMKG. Untuk itu, pemerintah pusat melakukan operasi modifikasi cuaca dengan dua pesawat yang siaga selama 24 jam guna mengurangi pembentukan awan hujan di wilayah Jawa Tengah.

Selain mitigasi udara, solusi jangka panjang dilakukan melalui pembangunan dua kolam retensi besar, yaitu di Terboyo seluas 189 hektare dengan kapasitas tampung 6,7 juta meter kubik, dan di Sriwulan seluas 28 hektare berkapasitas 1,1 juta meter kubik. “Progresnya sudah mencapai 40 persen. Harapannya, pada 2026 pembangunan bisa selesai sehingga penanganan banjir tidak lagi bergantung pada solusi darurat,” ujar Suharyanto. Sementara itu, sejumlah pompa air dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tetap disiagakan hingga kondisi benar-benar normal.

Pilihan Untukmu