Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Pemerintahan

Kemenag Tinjau Rekontruksi Pesantren Al Khoziny, Pastikan Keselamatan Santri Jadi Prioritas

Ima KarimahJumat, 14 November 2025 10:20 WIB
Kemenag Tinjau Rekontruksi Pesantren Al Khoziny, Pastikan Keselamatan Santri Jadi Prioritas

Pengecekan kesiapan rekonstruksi Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo dilakukan oleh sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

ratecard
SIDOARJO - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan dukungannya terhadap percepatan rekonstruksi bangunan pesantren sebagai upaya memperkuat fungsi pendidikan keagamaan dan menjamin keselamatan santri. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pengecekan kesiapan rekonstruksi Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, yang dilakukan bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Kunjungan lintas kementerian ini melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Dalam Negeri, serta pejabat dari Direktorat Pesantren Kemenag. Pemeriksaan lapangan dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Presiden agar pembangunan kembali fasilitas pesantren memenuhi standar keamanan dan legalitas lahan.
Direktur Pesantren Kemenag, Dr. Basnang Said, menyampaikan bahwa rekonstruksi pesantren menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan kegiatan belajar-mengajar berlangsung aman. Ia menegaskan bahwa Kemenag mendampingi seluruh proses rekonstruksi, mulai dari verifikasi lahan, desain bangunan, hingga pemenuhan standar kelayakan fungsi pendidikan. “Pesantren adalah rumah kedua bagi santri, sehingga keamanan, kesehatan, dan kenyamanan bangunan tidak bisa ditawar,” ujarnya.
Selain memastikan rekonstruksi berjalan sesuai ketentuan, Basnang mengungkapkan adanya kebijakan baru berupa pemberian beasiswa S1 bagi lulusan dari 80 pesantren yang menjadi sasaran program percepatan renovasi. Beasiswa dari Dana Abadi Pesantren ini akan diberikan untuk studi bidang teknik sipil, ekonomi, dan kesehatan di sejumlah perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan Kemenag.
Di sisi lain, pihak pengasuh Pesantren Al Khoziny menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah. Hingga kini, sebagian santri putra masih menumpang di rumah warga sekitar akibat minimnya ruang belajar dan hunian pasca ambruknya bangunan. “Rekonstruksi ini sangat ditunggu karena akan mengembalikan fungsi utama asrama dan kegiatan belajar mengajar,” kata pengasuh.
Kemenag menegaskan bahwa rekonstruksi Pesantren Al Khoziny merupakan bagian dari langkah nasional memperbaiki infrastruktur pesantren yang rentan secara struktural. Upaya ini juga diharapkan menjadi model percepatan penataan bangunan pesantren di seluruh Indonesia melalui sinergi lintas kementerian dan dukungan pemerintah daerah.

Pilihan Untukmu