Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

Abrasi Parah di Aceh Utara Tenggelamkan 38 Rumah dan Jalan Desa, Gubernur Mualem Nyatakan Darurat

Mita BerlianaSenin, 17 November 2025 12:52 WIB
Abrasi Parah di Aceh Utara Tenggelamkan 38 Rumah dan Jalan Desa, Gubernur Mualem Nyatakan Darurat

PROKOPIM ACEH UTARA

ratecard

ACEH UTARA - Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil melakukan peninjauan langsung terhadap dampak abrasi parah di Desa Lhok Pu'uk, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, pada Minggu (16/11/2025). Abrasi yang telah berlangsung belasan tahun ini telah menghancurkan 38 rumah warga dan menenggelamkan separuh badan jalan desa, serta mengancam ratusan rumah lainnya. Bupati Ismail A Jalil mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten telah mengusulkan pemasangan tebing di bibir pantai kepada pemerintah pusat sebagai langkah penanganan, namun kondisi abrasi terus memburuk.


Menyaksikan langsung kerusakan yang terjadi, Gubernur Manaf yang akrab disapa Mualem menekankan perlunya penanganan segera dengan skema tanggap darurat. “Setiba di Banda Aceh, segera saya panggil tim anggaran Pemerintah Aceh untuk mengatasi abrasi ini. Kita lihat ini sangat darurat, harus segera ditangani jika tidak ingin musibah lebih besar,” tegasnya dalam siaran pers pada Senin (17/11/2025). Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka ini juga menyatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan rencana jangka panjang untuk memastikan perlindungan kawasan pantai di masa mendatang.


Bupati Ismail A Jalil menyampaikan apresiasi atas dukungan langsung dari Gubernur Mualem. “Alhamdulillah, dukungan Mualem sangat membantu masyarakat,” ujarnya. Abrasi di Desa Lhok Pu'uk telah terjadi sejak tahun 2011 dan hingga saat ini telah mengakibatkan 38 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Sebanyak 214 kepala keluarga lainnya berada dalam kondisi rawan, sehingga total terdapat 475 kepala keluarga yang terdampak oleh bencana abrasi ini. Penanganan segera sangat dibutuhkan untuk mencegah perluasan kerusakan yang dapat mengancam lebih banyak permukiman warga di kawasan pesisir Aceh Utara.

Pilihan Untukmu