ACEH UTARA – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara meningkatkan status kesiapsiagaan bencana menyusul banjir meluas yang merendam sejumlah kecamatan sejak Minggu (23/11/2025). Curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir menyebabkan debit empat sungai utama Krueng Jambo Aye, Krueng Keureuto, Krueng Pase, dan Krueng Mane meluap ke permukiman warga.

Juru Bicara Bupati Aceh Utara, Tgk Muntasir Ramli, mengatakan pemerintah daerah telah menginstruksikan perangkat gampong, camat, dan BPBD untuk memperkuat pengawasan, mempercepat penanganan darurat, serta memastikan evakuasi berjalan tertib. “Keselamatan warga adalah prioritas utama,” ujarnya di Lhoksukon, Minggu sore.

BPBD Aceh Utara mencatat puluhan gampong di sejumlah kecamatan terendam banjir, dengan dampak terparah di Kecamatan Baktya dan Seuneuddon. Tinggi air di permukiman mencapai 30–50 sentimeter dan hingga Minggu malam belum menunjukkan tanda-tanda surut. Tambak dan sawah ikut terendam di beberapa titik.

Di Kecamatan Seuneuddon, lebih dari 700 jiwa dari 125 kepala keluarga mengungsi ke bale dusun di kawasan Keude. Di Baktya, puluhan keluarga memilih mengungsi ke rumah kerabat dan fasilitas umum. Sementara itu, di Langkahan, abrasi menyebabkan satu rumah amblas ke sungai. BPBD juga menyoroti kondisi tanggul Krueng Pase di Syamtalira Aron yang terkikis dan berisiko jebol.

Pemerintah daerah memerintahkan percepatan penanganan, termasuk pembukaan alur pembuangan air yang tersumbat serta distribusi logistik masa panik seperti makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan bayi. Tim gabungan BPBD, Satpol PP dan WH, Dinas Sosial, serta perangkat kecamatan telah disebar ke titik rawan, dan dukungan alat berat disiapkan bila diperlukan.

Stasiun Meteorologi Malikussaleh memprediksi hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi akibat pengaruh awan konvektif. Kelembapan udara tercatat 98 persen dengan angin bertiup dari arah barat. Pemerintah mengimbau warga tetap waspada terhadap banjir susulan dan segera melapor bila debit air meningkat tiba-tiba.

Bupati Aceh Utara, Ayah Wa (H. Ismail A. Jalil), turun langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan keselamatan masyarakat. “Kami mengajak warga mengikuti arahan aparat gampong dan BPBD, terutama yang tinggal di dekat aliran sungai,” ujar Muntasir Ramli, seraya memastikan informasi resmi akan terus disampaikan secara berkala.