Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

BRIN Tegaskan Peran Utama Peneliti Indonesia dalam Proyek Genomik Global Rafflesia

Mita BerlianaRabu, 26 November 2025 10:19 WIB
BRIN Tegaskan Peran Utama Peneliti Indonesia dalam Proyek Genomik Global Rafflesia

dok. BRIN

ratecard

JAKARTA - Dalam rangkaian proyek riset global, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan penguasaan penuh Indonesia atas material genetik Rafflesia. Penegasan ini muncul menyusul temuan Rafflesia hasseltii di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, yang merupakan bagian dari riset kolaboratif internasional. BRIN memastikan bahwa peneliti Indonesia memegang kendali penuh, mulai dari tahap pengambilan sampel hingga publikasi ilmiah tertinggi, untuk menjaga kedaulatan ilmiah negara.


Joko Ridho Witono, Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN yang juga ketua tim ekspedisi lapangan, menjelaskan bahwa keterlibatan peneliti BRIN dalam penelitian ini melampaui sekadar tugas dokumentasi. Tim BRIN aktif memastikan bahwa semua prosedur ilmiah dan etika penelitian dilaksanakan dengan benar. Ia menegaskan bahwa seluruh proses pengambilan sampel dilakukan secara legal, dilengkapi dengan izin resmi dari Dirjen KSDAE.


Joko dengan tegas membantah dugaan adanya pemindahan material genetik ke luar negeri. "Sampel yang kami kumpulkan sepenuhnya untuk kepentingan ilmiah dan dilakukan sesuai ketentuan. BRIN tidak membawa material genetik ke luar negeri," tegas Joko. Jaminan ini dinilai sangat krusial mengingat Indonesia dikenal sebagai pusat keanekaragaman Rafflesia tertinggi di dunia, dengan 16 jenis yang tercatat dan 13 di antaranya telah berhasil dikoleksi sampelnya oleh tim BRIN untuk analisis genetik.


Proyek riset besar bertajuk The First Regional Pan-Phylogeny for Rafflesia ini didanai oleh the University of Oxford BG and Arboretum serta Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dari BRIN. Meski berskala internasional, BRIN memosisikan peneliti Indonesia pada posisi kunci dalam publikasi. Joko menyatakan bahwa temuan ini rencananya akan ditulis dan diajukan ke Jurnal bereputasi Scopus Q1 atau Q2 mulai tahun 2026. "Dalam konteks publikasi ilmiah yang akan dipublikasikan, peneliti BRIN akan menjadi lead authornya," ungkap Joko. Keputusan ini merupakan langkah strategis BRIN untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai otoritas ilmiah terdepan dalam konservasi dan penelitian Rafflesia di tingkat global.


Joko juga menyoroti peran vital kolaborasi multi-pihak dalam kesuksesan riset ini. Keberhasilan verifikasi R. hasseltii di Sijunjung tidak terlepas dari sinergi antara peneliti BRIN, Universitas Bengkulu, dan Komunitas Peduli Puspa Langka. Tim BRIN dapat bergerak cepat ke lokasi berkat informasi akurat yang diterima. Ekspedisi ini turut didampingi oleh Iswandi, pemandu dari Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) setempat, serta aktivis lingkungan Septi Andriki. Kolaborasi yang erat dengan pengelola kawasan lokal dinilai sebagai kunci utama keberhasilan riset dan upaya pelestarian Rafflesia di Indonesia.

Pilihan Untukmu